Amanat KH Ahmad Mahrus Iskandar Kepada BEM Baru Periode 2023-2024

AMC- Pelantikan Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) merupakan sebuah peristiwa sakral yang diadakan satu kali dalam satu tahun. BEM memiliki fungsi yang sangat besar. Khususnya untuk membawa Ma’had Aly Jakarta lebih baik lagi di masa mendatang. 

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh calon BEM yang sebentar lagi akan dilantik. Organisasi bukan hanya tentang sebuah jabatan dan amanah. Tapi bagaimana caranya agar tetap menjaga komitmen atau keistiqamahan. Agar organisasi tetap berjalan dengan baik.” pesan KH. Mahrus Iskandar dalam acara “Pelantikan dan Sertijab BEM MAS Jakarta periode 2023/2024, di Pendopo Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Senin (27/2/23).

Baik anggota maupun ketua harus saling bekerja sama dan tolong menolong. Sebagai seorang pemimpin tidak gila dengan penghormatan dan sebagai anggota tidak boleh bersikap arogan.

“Dalam mengemban amanah, pasti akan selalu ada rintangan dan hambatan yang Allah berikan. Karena Allah ingin melihat berbagai inovasi dan perbaikan demi masa mendatang.” imbuh beliau.

Umpamanya ketika kita  ingin sampai pada puncak sebuah gunung. Tentu kita harus melewati berbagai lembah dan perbukitan dahulu. Begitu juga jika ingin mencapai sebuah kemajuan, harus ada pengorbanan.

"Menjalankan organisasi harus tetap berpegang pada muhafadzah ‘ala qadim as-shalih (menjaga tradisi yang masih relevan) dan wa akhzdu bil Jadid al-aslah (melakukan berbagai inovasi). Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menambahkan, al-islah ila ma huwa ashlah tsumma al-ashlah fal ashlah yaitu upaya perbaikan ke arah yang lebih baik  dan seterusnya. Karena berbuat lebih baik tidak akan ada habisnya. Sebab itu dibutuhkan inovasi secara terus menerus untuk kemajuan.” jelas beliau meminjam sebuah kaidah dalam ilmu Fiqih.


Ketika melihat adanya kemaslahatan dan kemudharatan dalam sebuah keputusan, maka meninggalkan mafsadah (kerusakan) lebih baik dari pada memilih kemaslahatan. Hal ini merujuk pada kaidah fiqih pula yaitu, Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbi al-mashalih. Artinya upaya menolak kerusakan harus didahulukan dari pada upaya mengambil kemaslahatan.  

"Harapannya agar Ma’had Aly Jakarta ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Terus memberikan mashlahah dan memperkecil mafsadah yang ada. Sehingga mampu mewujudkan dan melanjutkan perjuangan Abah KH Noer Muhammad Iskandar SQ. Agar menjadi ulama-ulama di masa mendatang, yaitu mereka yang ahli dalam bidangnya masing-masing." pungkas beliau.
 
Adapun susunan kabinet BEM Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta Periode 2023-2024 sebagai berikut:

Ketua Umum: Khairul Anwar
Wakil Satu: Iing Mustaqim
Wakil Dua: Putri Qutru Nada Zulfa
Sekjen: Diana Fera
Bendahara Satu: Muhammad Faras Mu’adzib
Bendahara Dua: Kurniawati Musoffa

Kaderisasi- Pengembangan Sumber Daya Mahasantri (K-PSDM):
Koordinator: Robiah
Anggota:
1. Anang Wiyoga
2. Manda Putri Ardilla
3. Sinta Barokah
4. Edi Saputra 
5. Iskandar Putrawan

Sosial dan Dakwah (SoDak):
Koordinator: Ahmad Shobirin
Anggota: 
1. Muhammad Zahwan Anwar
2. Yulianti Amanda Lidia Putri
3. Mutiatun Marwiyah
4. Ira Sumayyah
5. Muhammad Asy’ari

Komunikasi dan Informasi (Kominfo):
Koordinator: Eko Dewan Prasetyo
Anggota:
1. Nazwa Fariha
Olahraga dan Kesehatan Mahasantri (Orkes):
Koordinator: Ahmadi Anggota: Siska Aulia Wulandari. (Robi'ah)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :