Ulama Yaman Habib Abdullah Jelaskan Tips Sukses Menuntut Ilmu 



AMC -Salah satu Guru Besar Rubath Tarim, Yaman Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar menjelaskan beberapa tips sukses dalam menuntut ilmu. Hal ini disampaikan dalam Daurah Ilmiah Kitab Syamailul Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada Selasa (13/9/2022) malam. 

Pertama, keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu sangat dipengaruhi oleh manajemen waktu. Dengan pembagian waktu yang teratur dan jelas, kata Habib Abdullah, proses belajar seseorang dapat berlangsung maksimal. 

"Jika bisa mengatur waktu dengan baik. Membagi waktu untuk tidur, belajar, ibadah, maka insya Allah setan tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu dan merusak niat kita (dalam menuntut ilmu)," jelasnya menggunakan bahasa Arab, diterjemahkan oleh Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Ahmad Mahrus Iskandar. 

"Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu," imbuhnya mengutip ungkapan Imam Syafi'i. 

Kedua, mengamalkan ilmu yang telah diperoleh. Menurut Habib Abdullah, dengan mengamalkan setiap pengetahuan, seorang penuntut ilmu akan mendapat buah atau kebaikan dari ilmu tersebut. 

"Siapa yang mengamalkan ilmu yang diperolehnya, maka Allah akan memberikan pengetahuan yang sebelumnya belum ia dapat" tuturnya mengutip salah satu hadits Nabi. 

Ketiga, bertambahnya ilmu harus membuat seseorang semakin bertakwa kepada Allah swt. Sehingga, pencari ilmu sejati akan selalu merasa dirinya dalam pengawasan Allah. Dengan begitu, semua tingkah lakunya selalu terkontrol dengan baik. 

"Ilmu harus menghasilkan rasa takut kepada Allah. Semakin kita takut Allah, semakin cahaya ilmu itu muncul. Harus yakin, Allah selalu mengawasi kita," ucap Habib Abdullah. 

Keempat, seorang penuntut ilmu harus memiliki semangat belajar yang kuat. Hal itu bisa diukur dari catatan pelajaran, hafalan, dan materi yang mampu ia ingat. 

"Uktub ahsana ma tasma' wahfadz ahsana ma tasma' wa dzakir bi ahsana ma tahfadz (tulislah lebih baik dari apa yang kau dengar, hafalkanlah lebih baik dari apa yang kau dengar, dan ingatlah lebih baik dari apa yang kau hafal)," terangnya mengutip ungkapan Imam Abu Hatim ar-Razi. 

Profil Singkat Habib Abdullah 

Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar merupakan ulama asal Yaman kelahiran tahun 1972. Ia menerima pendidikan awal dari ayahnya, seorang pemimpin spiritual dan ulama yang disegani, Habib Abdurrahman Al-Muhdhar. 

Setelah menginjak usia remaja, Habib Abdullah belajar ke ulama-ulama terkemuka di Yaman, di antaranya adalah Habib Hasan bin Abdullah bin Umar Asy-Syathiri, Habub Abdurrahman Al-Muhdhar (ayahnya), Syekh Al-Imam Abdullah bin Muhammad bin Alwy bin Syihabudin, Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri, Habib Umar bin Ahmad al-Masyhur, Al-Habib Al-A'llamah Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, Habib Ali bin Muhammad Al-Attas, Syekh Amin asy-Syinqiti, dan Syekh Fadhal bin Abdurrahman Bafadhal. 

Reporter: Muhamad Abror

Sumber: NU Online
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :