Habib Abdullah Al-Muhdhar Yaman Bagikan Kunci Rezeki Lancar dan Berkah



AMC
-Salah satu Guru Besar Rubath Tarim, Yaman Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar membagikan kunci agar diberi kelancaran dan keberkahan rezeki. Menurutnya, satu hal yang paling mempengaruhi rezeki seseorang adalah aktivitas setelah shalat subuh. 

Jika setelah subuh sampai waktu syuruq tidak tidur, maka rezekinya akan melimpah dan berkah. Sebaliknya, jika waktu tersebut digunakan untuk tidur maka rezeki akan sulit dan keberkahannya berkurang. 

Hal ini disampaikan dalam Daurah Ilmiah Kitab Syamailul Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada Selasa (13/9/2022) malam. 

"Para salafush shaleh tidak pernah tidur antara waktu subuh dan syuruq. Mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbanyak dzikir kepada Allah swt," jelas Habib Abdullah, diterjemahkan oleh Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Ahmad Mahrus Iskandar. 

"Dzikir akan menguatkan dan membersihkan hati. Jika kurang dzikir, kita bisa jadi mainan setan. Paling utama dzikir itu setelah subuh," imbuh ulama kelahiran tahun 1972 itu. 

Menurut Habih Abdullah, tidak tidur pada waktu tersebut merupakan bagian dari menajemen waktu bagi setiap pencari ilmu yang harus dilakukan demi memperoleh hasil belajar yang maksimal. 

"Jika bisa mengatur waktu dengan baik. Menbagi waktu untuk tidur, belajar, ibadah, maka insya Allah setan tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu dan merusak niat kita (dalam menuntut ilmu)," katanya. 

Habib Abdullah menerangkan, seorang penuntut ilmu harus memiliki agenda waktu yang jelas setiap harinya. Jangan sampai kegiatannya tidak jelas karena hal ini bisa menjadi celah bagi setan untuk mengganggu. 

"Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu," tuturnya mengutip ungkapan Imam Syafi'i. 

Selain menejemen waktu yang baik, Habib Abdullah juga menyebutkan ciri-ciri orang yang ilmunya manfaat, yaitu hatinya bercahaya, hidupnya selalu merasa bahagia, dan hidupnya digunakan untuk kebaikan agama. 

Diketahui, saat ini Habib Abdullah mendedikasikan dirinya untuk membimbing sekitar 500 santri Rubat Tarim dari berbagai negara antara lain Singapura, Malaysia, Indonesia, Afrika dan Timur Tengah.  

Beberapa guru terkemukanya adalah Habib Hasan bin Abdullah bin Umar Asy-Syathiri, Habub Abdurrahman Al-Muhdhar (ayahnya), Syekh Al-Imam Abdullah bin Muhammad bin Alwy bin Syihabudin, Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri, Habib Umar bin Ahmad al-Masyhur, Al-Habib Al-A'llamah Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, Habib Ali bin Muhammad Al-Attas, Syekh Amin asy-Syinqiti, dan Syekh Fadhal bin Abdurrahman Bafadhal.

Reporter: Muhamad Abror

Sumber: NU Online
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :