Pekan Ta'aruf Santri Asshiddiqiyah, KH Mahrus Iskandar: Mastasa Sebagai Pengukuh Rasa Cinta terhadap Pesantren


AMC -Memasuki Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para santri baru Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta mengikuti serangkaian acara pada pekan perkenalan pondok atau Masa Ta'aruf Santri (MASTASA), Kamis pagi (21/6).

Mengusung tema "Revolusi Peradaban Gemilang untuk Generasi Cemerlang", apel pembukaan Mastasa yang dilaksanakan di lapangan Asshiddiqiyah dibuka oleh KH. Ahmad Mahrus Iskandar dan diresmikan oleh Ibu Nyai Hj. Nur Djazilah dengan menekan sirene. 


Kegiatan ini diikuti oleh santri baru SMP sejumlah 151 santri dan santri baru 'Aliyah sebanyak 149 santri. Empat santri baru dipilih untuk penyematan secara simbolis pada Mastasa kali ini, Maulana Araffa asal Bengkulu dan Paza Kasyafah Aqilah asal Bangka belitung mewakili para santri baru SMP. Sedangkan Muhammad Rizki Akbar Kuan asal Papua dan Syauqia Abiyata Syahira asal Kalimantan Timur mewakili para santri baru Aliyah.
Serangkaian kegiatan diadakan dalam rangka memeriahkan Mastasa kali ini. Kegiatan mastasa diawali dengan berziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Almaghfurlah KH. Noor Muhammad Iskandar.

Dilanjutkan dengan, perkenalan Ruang Lingkup Kepesantrenan oleh KH. Ahmad Mahrus Iskandar sendiri. Lalu, Pengenalan Dasar Ibadah dan Adab di Masjid. 

Kemudian Pengenalan Adab dan Kurikulum di Pesantren. Pada sesi berikutnya ada juga Sosialisasi Hidup Sehat di Pesantren, Menjadi Santri Teladan, lalu Sosialisasi Pengembangan Minat dan Bakat dalam Ekstrakurikuler di Pesantren, setelah itu Motivasi dari Alumni.

Khadimul Ma'had dalam arahannya berharap pekan Mastasa ini dapat dimanfaatkan para santri untuk saling mengenal keluarga baru mereka  juga mengenal tradisi kepesantrenan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah.

"Kegiatan mastasa ini sebagai perantara pengukuh rasa cinta kalian terhadap pesantren, pengukuh semangat dan bangga menjadi santri", ujar Khadimul Ma'had. 

Khadimul Ma'had juga menutup dengan doa, semoga para santri diberikan hati yang tenang ketika menuntut ilmu, mendapatkan keberkahan ilmu dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Selamat datang para santri baru, selamat bergabung di ponpes Asshiddiqiyah!
(Maylitha)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :