Dzikir Akbar Virtual Hari Santri 2020, Untuk Indonesia Sehat dan Kuat






AMC - Semarak rangkaian peringatan Hari Santri Nasional terus digelar. Sebagai titik awal, semalam Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta menggelar Dzikir Akbar yang disiarkan secara virtual, Selasa (20/10). Jika biasanya majelis dzikir pesantren terbuka untuk umum, kali ini hanya diperuntukkan bagi keluarga dalam pesantren saja. Ini sebagaimana tema yang diusung Untuk Indonesia Sehat dan Kuat.

Khadimul Ma'had KH. Ahmad Mahrus Iskandar, semalam menyampaikan, Dzikir Akbar ini digelar dalam rangka menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad saw. 1442 H dan Hari Santri Nasional 22 Oktober. Seluruh keluarga pesantren dipandu tim satgas Covid-19 menerapkan jaga jarak, pakai masker, penyemprotan disinfektan sebelum memasuki majelis.

"Walaupun kita masih dalam masa pandemi, tapi Allah menempatkan Hari Santri Nasional di bulan maulid. Kita harus bahagia. Tidak butuh dalil untuk mencintai bulan kelahiran beliau," ujarnya bersemangat.

Khadimul Ma'had terus mengajak para jamaah online dan seluruh santri yang ada di pesantren untuk lebih memperbanyak shalawat di bulan Rabiul Awwal ini sebagai bukti cinta kepada Rasulullah saw.

"Kalau kita mau cinta kepada Allah, cintailah Nabi Muhammad Saw. Dengan apa? Dengan perbanyak membaca shalawat. Jika doa ingin dikabulkan, maka akhiri doa dengan  shalawat," jelasnya panjang.


Gus Azmi Iskandar, tamu istimewa hadir secara virtual. Dengan suara merdunya, ia memimpin pembacaan Shalawat Thibbil Qulub, Asygil, dan Nariyah bersama para jamaah online dan santri di pesantren. Tidak lupa, ia juga melantunkan shalawat Li khomsatun, bacaan wajib di rangkaian wirid setelah shalat yang diamalkan pesantren selama masa pandemi.

Setelah rangkaian dzikir dan shalawat, KH. Noer Muhammad Iskandar, mengingatkan seluruh santri agar betul-betul menjaga syariat Islam, di zaman dimana Allah menguji manusia dengan masjid-masjid kosong dan harus menerapkan protokol kesehatan pandemi dimana pun berada.

"Semoga penyakit Covid 19 ini segera musnah dari Indonesia." Abah Noer lalu mengakhirinya dengan doa.

Sebagai info, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta selalu memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional setiap tahunnya, yakni pembentangan bendera Merah Putih terpanjang sejak tahun 2017. Kali ini, pembentangan bendera hanya dilakukan oleh warga dalam pesantren dan tidak melibatkan masyarakat luar. Acara inti ini akan digelar Kamis, 22 Oktober 2020 yang akan disiarkan di akun resmi media sosial Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta. (Lail)

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :