Bapak Ibu Doakan Kami Betah di Pesantren


AMC - "Alhamdulillah senang, tadi kita sudah bisa sholat berjamaah bareng, untuk Mamah sama Bapak sehat-sehat di rumah. Do'akan kita di sini supaya mendapatkan ilmu yang bermanfaat," ujar Nurul Fatimah asal Wonogiri Jawa Tengah saat ditanya mengenai perasaannya menjadi santri baru Pondok Pesanren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta.

Selain Nurul, ada Michael santri kelas 7 asal Batu Ceper Tangerang yang mewakili santri baru putra mengungkapkan perasaannya saat ditemui tim media di asrama semalam, Sabtu (05/09/2020).

"Saya merasa senang mempunyai teman baru, bisa beradaptasi dengan tempat yang baru, melatih komunikasi, belajar dan makan bersama. Tidak semua orang bisa berada disini dan langsung akrab, butuh mental yang kuat. Untuk Bapak dan Ibu, do'akan anakmu ini supaya betah di pesantren, menjadi anak yang sholeh, cerdas dan berakhlakul karimah di dunia dan akhirat," ujarnya. 




Lebih dari 200 santri baru ini datang secara bertahap selama 2 hari, 5 - 6 September 2020. Tim Satgas Covid-19 Asshiddiqiyah menyambutnya dengan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan serta rapid test. Penyambutan ini sudah dipersiapkan dengan cukup matang sebelumnya, dengan tetap menggunakan masker dan jaga jarak. Pengecekan perlengkapan pribadi dari rumah masing-masing  juga dilakukan seperti peralatan mandi, makan, minum, obat-obatan pribadi, peralatan belajar dan ibadah serta tidak lupa untuk membawa surat keterangan sehat. Itu menjadi syarat khusus bagi mereka. 

Menyesuaikan keadaan dalam masa pandemi, ada  beberapa aturan yang diterapkan selama kedatangan santri ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta demi menjaga ketertiban dan ketenangan warga pesantren. Wali santri boleh mengantar santri sampai di depan gerbang masuk dan hanya diperbolehkan satu orang saja untuk mengantar ke tempat rapid test. Selebihnya, santri membawa barang-barang ke asrama dibantu Tim Satgas Covid-19 dan OSPA Asshiddiqiyah.

Selain itu, para santri baru akan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, sebagaimana aturan yang sudah ditetapkan oleh pesantren di masa pandemi ini. Tidak sedikit santri yang menangis saat berpisah dengan orang tuanya. Raut sedih tampak di wajah para santri. Terlebih bagi yang kali pertama mereka jauh dari keluarga.




Selamat datang para santri baru. Selamat bergabung menjadi keluarga besar Ponpes Asshiddiqiyah Pusat Jakarta. Niatkanlah untuk berbakti kepada orang tua, menuntut ilmu, dan mencari berkah.

Foto dan Reportase: Asshiddiqiyah Media Center

Foto lebih banyak kunjungi akun Instagram 
@asshiddiqiyah
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :