Semarakkan MPSN 2019, AMALI Kembali Gelar Silatnas


AMC - "Alhamdulillah, kita bisa melaksanakan SILATNAS AMALI yang kedua kalinya," ujar Ketua AMALI (Asosiasi Ma’had Aly Indonesia), KH. Abdul Djalal ketika sambutan dalam pembukaan SILATNAS (Silaturahmi Nasional) AMALI, DEMA (Dewan Mahasantri) AMALI, dan ASPENDIF (Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal) di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta, Jum'at (27/09)

Menurutnya, adanya silatnas ini merupakan momen yang sangat penting. Yakni sebagai bentuk  kemeriahan Muktamar Pemikiran Santri Nasional dalam menghadapi Hari Santri Nasional 2019 yang akan datang. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi pondok pesantren seluruh Indonesia baik pimpinannya maupun santri-santrinya.

Acara tersebut dihadiri oleh mudir-mudir dan mahasantri Mahad Aly se-Indonesia. Ketua Amali Nasional ini juga turut mendo'akan kesembuhan Abah Noer Muhammad Iskandar, SQ yang sedang sakit dan sedang masa pemulihan.

Khadimul Mahad KH. Ahmad Mahrus Iskandar membuka acara ini sekaligus mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada hadirin. Khadimul juga sedikit menceritakan perjalanan Asshiddiqiyah dalam berdakwah, bagaimana perjuangan Abah Noer dalam mendirikan pesantren di di ibukota.

“Jika berjuang di ibukota yang katanya setannya saja kelasnya kelas jendral dan pasti godaannya sangat besar,”  ujarnya mengakhiri sambutan.

Silatnas ini didesain menjadi 3 sesi, yaitu kelembagaan, keilmuan, dan bahtsul masail. Tujuannya agar Mahad Aly sebagai perguruan tinggi pesantren mampu terbang mengepakkan sayapnya ke segala penjuru Nusantara. (Mila)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :