Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Gelar Haflah Madrasah Diniyah


AMC - Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, kembali menggelar Haflah Madrasah Diniyah (MaDin) yang meliputi bidang Al-Qur’an, Kitab Salaf dan Bahasa. Acara ini diikuti oleh 465 santri, yang meliputi bidang Al-Qur’an sebanyak 128 santri, Juz Amma 104 orang santri, 5 juz 12 orang santri, 10 Juz 6 orang santri, 15 juz 3 orang santri, 25 juz satu santri dan 30 juz 2 orang santri. Bidang kitab Salaf sebanyak 305 orang santri dengan rincian: Kitab Ta’lim al-Muta’allim 95 orang santri, Aqidah al-Awam 137, Imriti 73 orang santri. Sedangkan di bidang bahasa ada 32 orang santri.

Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Lantunan tersebut begitu menggetarkan hati dan menambah kekhusyukan dalam acara. 

"Dalam doa, saya mengucapkan semoga para santri selalu dalam keadaan sehat wal ‘afiyah. Karena melihat semangat mereka yang tinggi untuk selalu latihan, guna menyukseskan acara. Karenanya, kita perlu mendukung, bersyukur dan menghargai setiap usaha dari anak-anak kita." ungkap Khodimul Ma'had Asshiddiqiyah Jakarta, KH. Ahmad Mahrus Iskandar. 


“Setiap pencapaian yang didapatkan pasti ada usaha untuk menampilkan yang terbaik. Tapi sedikit dari mereka yang benar-benar dapat menghasilkan terbaik. Karena pengabulan dan diterimanya usaha adalah karena Allah SWT,” imbuh beliau dalam acara “Haflah Madrasah Diniyah,” yang berlangsung pada Sabtu, (18/3/23).

Dalam sambutannya, KH. Ahmad Mahrus Iskandat berharap agar para orang tua fokus melihat penampilan anaknya. Karena penampilan mereka adalah bentuk usaha dan proses. Selama proses itu berlangsung, Allah menurunkan Malaikat yang melebarkan sayapnya dan mendoakan mereka. 

Hj. Rasyid, Kemenag Jakarta Barat, turut memberi apresiasi kepada Pesantren Asshiddiqiyah yang telah mengadakan acara ini. Yaitu sebagai batu loncatan bagi para santri untuk membuktikan kelak output (lulusan) Pondok Pesantren yang selama belajar melakukan yang terbaik akan mendapatkan hasilnya. 

“Kami berharap dan yakin, dengan ilmu, hafalan dan materi kitab yang baik dapat menunjang perbaikan dan peningkatan ilmu dan pengetahuan,” ujarnya. 

Acara dilanjut dengan penampilan seluruh santri wisuda. Mulai dari penampilan Al-Qur’an, Taklim al-Muta’allim, Aqidah al-Awam, Imriti dan bahasa. Diikuti penyerahan medali oleh Gus Mahrus dan Bu Nyai Hj. Nur Jazilah. Serta Pemberian hadiah dari wali santri untuk santri terbaik dari setiap program. Suasana haru, bercampur bahagia menyelimuti hati para wisudawan, para guru, dan orang tua.

Acara ini diikuti oleh santri Asshiddiqiyah, para ustadz dan ustadzah, serta beberapa tamu undangan lainya, diantaranya: Kemenag Jakarta Barat, HJ Rasyid, Habib Hud bin Muhammad Bagir al-Atthas, Habib Umar al-Atthas, Perwakilan Pesantren yang ada di Jakarta Barat, dan  Asshiddiqiyah cabang. (Robi'ah) 
  
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :