Budi Karya Sumadi; Pergerakan Pembangunan Transportasi Untuk Memudahkan Masyarakat

AMC- Transportasi darat menjadi salah satu sektor terpenting dalam pembangunan. Misalnya saja bus. Dengan adanya bus maka aktivitas semakin mudah, waktu yang dibutuhkan untuk  mencapai suatu tujuan pun semakin singkat. 

“Presiden RI, Ir. Joko Widodo tak henti-hentinya melakukan pemantauan ke seluruh tanah air. Tujuannya untuk memastikan saya membantunya dengan baik.” Ungkap Budi Karyadi dalam acara “Dialog Nasional Indonesia Kita” di Hall Basket  GBK, Kamis (02/03/23). 

Dalam acara tersebut, Menteri Perhubungan mengajak salah satu santri Asshiddiqiyah untuk naik ke atas panggung untuk mengobrol bersama. 

“Saya sangat merasa nyaman ketika saya pulang kampung ke Lampung. Karena untuk melintas dari pulau Jawa ke Sumatera dibutuhkan waktu hanya dua jam.” jelas Vika, salah satu santri Asshiddiqiyah Jakarta. 


Dalam kesempatan itu, ia memperoleh hadiah berupa helm khusus. Pak Budi merasa sangat bangga dengan santri tersebut karena sangat tegas dalam berbicara.

“Ini adalah salah satu contoh bahwa generasi milenial begitu memahami angkutan masal dan apa yang telah dibuat oleh bapak Presiden.” jelas Pak Menhub. 

Transportasi terus dilakukan pembangunan dan semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya sumber daya yang memadai. Untuk mengatasi ketimpangan yang ada, pak Jokowi punya konsep pembangunan tidak hanya di Jawa saja, melainkan seluruh Indonesia. Seperti Papua, NTT, Ambon dan lainnya.

“Saya diperintah oleh pak Presiden untuk menyamaratakan pembangunan.” Ungkapnya.

Selain mengajak para santri, beliau juga mengajak beberapa mahasiswa yang hadir untuk berdialog. 

“Saya berangkat dari pelabuhan tercinta tempat tinggal saya yaitu dari Papua, ke Ambon, Bau-Bau, Makassar, dan Surabaya, kemudian sampai di Jakarta. Indonesia memiliki berbagai macam pulau, dan tempat-tempat transit memudahkan kita dalam beraktivitas.” Jelas seorang mahasiswa. 

Menteri perhubungan itu juga mengajak para mahasiswa itu agar belajar yang rajin. Sehingga menjadi tokoh besar. Terkhusus untuk negerinya. Mereka juga mendapat hadiah berupa helm khusus.

Turut hadir dalam acara itu KH. Mahrus Iskandar, Gus Miftah, Menteri Investasi Bahlil Dahadalia, Band Naff, para santri Puteri Asshiddiqiyah, para mahasiswa dan tamu lainnya. 

Di awal sambutannya juga Budi karya Sumadi sangat senang melihat antusias dari para santri dan Mahasiswa. (Robiah) 
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :