Syekh Malik Khalid Judaidah: Keistimewaan yang didapat Umat Islam, Karena Keutamaan Rasulullah Saw


AMC - Nabi Muhammad Saw sebagai rasul terakhir, tentu memiliki banyak kelebihan. Diantaranya; sebagai pemimpin seluruh manusia, orang pertama yang memberikan syafa'at, beliau tidak pernah dipanggil dengan namanya sendiri melainkan dengan gelar, Nabi Saw berbicara dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha, mukjizat terbesar yang Rasul Saw miliki yaitu Al-Qur'an.

“Berbagai keutamaan yang dimiliki Rasulullah Saw ini, tentu memberikan keistimewaan pula bagi umatnya.” ungkap Syekh Malik Khalid Judaidah dalam kegiatan “Daurah Ilmiah, Kitab Bidayah as-Suul fii Tafdil ar-Rasul karangan Imam ‘Izz ad-Din bin ‘Abdu as-Salam, di Pondok Pesantren Asshiddiqqiyah Jakarta, Senin, (13/02/03). 

Keistimewaan- keistimewaan yang didapatkan umat Islam ini diantaranya; 
Pertama, umat nabi Muhammad Saw adalah golongan terakhir dari penduduk dunia. Akan tetapi menjadi golongan pertama yang masuk surga. 

“Ibaratkan ada sebuah antrean. Orang pertama yang datang adalah para santri, kemudian disusul oleh Kiai. Kira-kira mana yang didahulukan panitia masuk? tanya Syekh asal Libanon itu. "Kiai," jawab serentak para santri.” 


Kedua, penghalalan harta ghanimah (harta rampasan perang) untuk dimanfaatkan. Penetapan ini hanya ada pada umat Nabi Muhammad Saw. Karena, di zaman nabi lain harta ghanimah tidak boleh dimanfaatkan, harus dibakar. Barisan umat Islam seperti barisannya para malaikat, dan semua tempat adalah masjid. Dengan syarat tempat itu harus suci. Serta penggunaan debu sebagai pengganti dari wudlu (tayammum) dan menyucikan najis mughallazah (berat).  

Ketiga, melaksanakan amal paling sedikit, jika dibanding dengan umat nabi lain. Namun, pahala yang didapatkan justru paling banyak. 

“Di dalam Islam sendiri, ada waktu-waktu yang dimuliakan. Misalnya saja malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.” Jelas pengarang kitab al-Jawabul Mubin itu.  

Keempat, umat nabi lain jika mereka bermaksiat, maka Allah SWT akan langsung menurunkan azab pada mereka. Berbeda dengan umat Nabi Muhammad. Jika mereka bermaksiat, maka azab tidak langsung diturunkan. Karena Rasul Saw berharap besok atau lusa mereka beriman. 

“Misalnya saja penduduk kota Thaif, yang menolak keras dakwah Rasulullah Saw. Rasulullah Saw lebih memilih untuk mendoakan mereka dan berharap dari tulang sulbi mereka keluar keturunan yang beriman. Dibanding menerima tawaran malaikat penjaga gunung untuk membinasakan mereka. Akhirnya doa nabi terkabul, dan sekarang di Thaif banyak orang yang memeluk agama Islam.” papar Ketua Dewan Ulama Libanon itu. 

Kelima, umat pertama yang mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak. Karena, tidak ada seorang Nabi pun yang mampu memberi syafaat kecuali nabi Muhammad Saw. Sebagai rasul akhir zaman. 
Dan masih banyak lagi keutamaan lainnya yang dimiliki umat Islam. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yang diikuti oleh seluruh Santri Asshiddiqiyah, para ustadz, ustadzah. Selain Daurah ilmiah; Kitab Bidayah as-Suul fi Tafdil ar-Rasul dan kitab Birrul Walidain. Para santri juga mendapatkan ijazah kitab, dan Shalawat Dalailu al-khairat dari Syekh Malik Khalid Judaidah langsung. Tak lupa beliau juga mendoakan seluruh jamaah yang hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut. (robiah)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :