Khadimul Ma'had; Tahun Ajaran Baru dengan Semangat, Ceria dan Berakhlakul Karimah


AMC -"Alhamdulillah kemarin acara Mastasa ditutup dengan sangat meriah, ini menunjukan semangat, menunjukan usaha dan do'a", ujar Khadimul Ma'had selaku inspektur upacara dalam amanatnya.

Setelah ditutup dengan acara Ospa Festival, upacara pembukaan tahun ajaran baru 2022/2023 sekaligus penutupan Masa Ta'aruf Santri (Mastasa) selesai di gelar, senin (25/07).

Dalam amanatnya, Khadimul Ma'had mengutip sebuah hadits dari Abu Hurairah r.a:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim).
Dalam hal ini, Khadimul Ma'had menjelaskan ketika kita bermanfaat untuk diri sendiri tapi untuk orang lain dan sekitarnya. Kemudian minta pertolonganlah kepada Allah SWT. Hadits ini juga berkaitan dengan perintah Allah saat Rasulullah Saw ketika menerima wahyu pertama untuk membaca.  

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan"

Sehingga kekuatan intelektual, usaha secara nyata dan do'a harus seimbang dalam menuntut ilmu.

Bagi santri baru, ada tahapan pembelajaran yaitu Intensive selama  1 bulan penuh. Mulai dari tata cara shalat, membaca al-Qur'an, menulis pegon serta membiasakan menunaikan shalat tahajjud dan istighosah menjelang subuh. Kemudian, belajar mahir berbahasa asing yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Sehingga, pesantren dapat melahirkan santri-santri yang rajin dan istiqomah dalam menuntut ilmu.

Khadimul Ma'had berpesan kepada seluruh santri baik santri baru maupun santri lama agar terus semangat dalam menuntut ilmu sehingga menuai prestasi dengan keep spirit (tetap semangat), keep cheerful (tetap ceria) dan keep up the good behavior (tetap berakhlakul karimah). 
Ini semua akan dijaga oleh Allah ketika seseorang semangat dalam menuntut ilmu dan berdo'a dengan akhlakul karimah.

Beliau juga menunggu prestasi-prestasi yang di torehkan para santri di tahun ajaran baru ini baik di kancah nasional maupun internasional. Kemudian Khadimul Ma'had menutup amanatnya dengan menuntun para santri membaca niat Tholabul 'Ilmi

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالتَّذَكُّرَ وَالتَّذْكِيْرَ، وَالنَّفْعَ وَاْلإِنْتِفَاعَ، وَاْلإِفَادَةَ وَاْلإِسْتِفَادَةَ، وَالْحَثَّ عَلَى التَّمَسُّكِ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ، وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدَّلاَلَةَ عَلَى الْخَيْرِ، اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Selamat datang di tahun ajaran baru
Santri Asshiddiqiyah Bisa 
Bangga Jadi Santri Abah Noer!


Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :