Khadimul Ma'had Jelaskan Tiga Hal Sebab Tertutupnya Hati

AMC -Khadimul Ma'had Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH. Ahmad Mahrus Iskandar menjelaskan, ada tiga hal yang dapat menyebabkan hati tertutup, yaitu berbahagia karena memiliki kekayaan dunia, merasa sedih karena sebuah kehilangan, dan berbangga diri karena pujian. Hal ini beliau sampaikan saat pengajian kitab Minhajul 'Abidin, pada Senin (22/11). 

Mendasari penjelasannya, Khadimul Ma'had mengutip salah satu nasihat Ibrahim bin Adham, sebagai berikut: 

على القلب ثلاثة أغطية، الفرح والحزن والسرور، فإذا فرحت بالموجود فأنت حريص، والحريص محروم، وإذا حزنت على المفقود فأنت ساخط، والساخط معذَّب، وإذا سررت بالمدح فأنت معجب، والعجب يحبط العمل. 

Artinya: "Ada tiga yang membuat hati tertutup. Yaitu rasa bahagia, susah, dan senang. Jika kamu merasa bahagia dengan keberadaan harta, maka kamu orang yang rakus. Dan rakus merupakan sesuatu yang haram."

"Jika kamu merasa sedih karena sebuah kehilangan, maka kamu adalah seorang pembenci. Seorang pembenci akan mendapat siksa." 


"Jika kamu senang dengan pujian, maka kamu adalah orang yang membanggakan diri ('ujub). Sifat 'ujub bisa melenyapkan pahala amal baik." 

Khadimul Ma'had berpesan, tugas manusia adalah berusaha semaksimal mungkin. Soal hasil, Allah yang menentukan. Sebab itu, jika hasil usaha seorang hamba belum sesuai harapan, itu sudah keputusan terbaik dari Allah. 

"Ketika kita sudah berusaha dengan maksimal, tapi hasilnya belum sesuai harapan, tidak apa, paling tidak Allah sudah melihat proses kita," kata Khadimul Ma'had. 

Keutamaan Takwa

Pada kesempatan itu, Khadimul Ma'had juga menjelaskan tentang keutamaan sifat takwa. Menurutnya, dengan bekal takwa, seseorang bisa membentengi diri dari hal-hal yang tidak Allah ridhai. 

"Taqwa sendiri merupakan sesuatu yang membatasi manusia dari hal yang tidak diridhai oleh Allah SWT," terang Khadimul Ma'had. 

Berkaitan dengan hal ini, Khadimul Ma'had mengutip salah satu hadits Nabi yang berbunyi: 

عَن اَبيِ ذًرٍ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُ قَالَ : قُلتُ يَارَسُولَ اللٌهِ صَلَيِ اللٌهُ عَلَيهِ وَسَلَمَ اَوصِنيِ قَالَ عَلَيكَ بِتَقوَي اللٌهِ فَانٌهَا رَاسُ الآمرِ كُلٌهِ  (رواه أبن حبان) 

Artinya: "Dari Abu Dzar ra, ia menceritakan, "Aku pernah berkata pada Rasulullah Saw, 'Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat! "Rasulullah bersabda, 'Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah akar dari setiap urusan." (HR. Ibnu Hibban).

(Muhamad Abror) 
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :