HUT RI ke-76;Khadimul Ma'had Ajak Santri Lawan Kebodohan

AMC -“Mari para santri lawanlah kebodohan, lawanlah kemalasan, berikan sebuah prestasi, tunjukkan kebanggaan untuk Republik Indonesia, dan tunjukkan kebanggaan untuk pesantren dan orang tua kita”, ajak KH. Ahmad Mahrus Iskandar dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara HUT RI yang ke-76, di lapangan utama Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Selasa Pagi (17/8).
Turut hadir pula di tengah-tengah seluruh peserta upacara, Ibu Nyai Hj. Nurjazilah yang dengan semangat dan senyumannya menyapa seluruh santri Asshiddiqiyah. Mendapati hal itu, seluruh santri pun bersorak dan bertepuk tangan dengan sangat antusias menyalurkan rasa bahagianya dan bersiap mengikuti upacara HUT RI dengan khidmat dan semangat.

Dalam upacara HUT RI kali ini tidak hanya untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, sekaligus penutupan acara MASTASA dan MASTAMA yang sebelumnya telah berlangsung dilaksanakan selama beberapa hari.

Penutupan MASTAMA dan MASTASA secara simbolis disahkan langsung oleh Khadimul Ma’had dengan pelepasan kartu tanda peserta dan penyematan jas almamater pada masing-masing perwakilan dari santri baru SMP dan MA baik putra maupun putri. Begitu juga dengan perwakilan mahasantri baru Ma’had Aly putra dan putri. 

Sebagai bentuk awal semangat juang para santri dan mahasantri baru di pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta.
“Selamat kepada para santri dan mahasantri baru. Selamat bergabung menjadi keluarga besar Asshiddiqiyah", ucapan selamat dari Khadimul Ma’had kepada santri dan mahasantri baru. MASTASA dan MASTAMA akhirnya resmi ditutup dengan pembacaan surat Al-Fatihah satu kali dengan harapan segala tujuan dan cita-cita diadakannya MASTASA dan MASTAMA bisa terealisasikan dengan baik.

Lagi dan lagi, KH. Ahmad Mahrus Iskandar tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada para santri di akhir pidatonya untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan selalu melawan kebodohan dan kemalasan. Semangat untuk terus meraih prestasi dalam segala bidang demi membanggakan pesantren dan bangsa Indonesia.
Lantunan lagu Hari Merdeka, Ya lal Wathan, dan Maju Tak Gentar turut menyemarakkan upacara HUT RI pagi tadi.

 “Dirgahayu Republik Indonesia. Dari santri untuk negeri. Santri tangguh! Indonesia tumbuh!”, seruan para santri yang dipimpin oleh Khadimul Ma’had di akhir upacara pada sesi pengambilan video ucapan selamat HUT RI. (Winda)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :