Tahun Ajaran Baru, Himmah Belajar Santri Tidak Surut oleh Pandemi


AMC -"Saya berharap dari para santri, teruslah berinovasi, teruslah berkreasi, teruslah fastabiqul khoirot, berlomba-lobalah dalam kebaikan. Pandemi tidak bisa menghalangi kita. Menghalangi para santri, para asatidz untuk terus memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga dan Asshiddiqiyah” ujar KH. Ahmad Mahrus Iskandar, selaku Pembina  pada apel pembukaan tahun ajaran baru 2021/2022, Senin pagi (12/07). 

Apel pembukaan ini dilakukan oleh seluruh keluarga besar pondok pesantren Asshiddqiyah di lapangan utama pondok pesantren. Dengan dihadiri langsung oleh Pengasuh, KH. Ahmad Mahrus Iskandar. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka bagi para santri yang sudah berada di pesantren dan virtual khusus bagi santri baru yang masih berada di rumah. 

“Pembukaan tahun ajaran baru ini, kita sedikit berbeda di tahun kedua masa pandemi yang sedang melanda Indonesia.” Ujar KH. Ahmad Mahrus Iskandar saat mengisi amanat pembukaan apel.

Antusias para santri, asatidz dan wali santri begitu nampak saat mengikuti momentum ini. Seperti yang terpantau, beberapa peserta apel sudah dapat hadir secara langsung di lapangan utama pesantren maupun santri baru dan wali santri yang menyempatkan hadir melalui ruang zoom meeting.

KH. Ahmad Mahrus Iskandar menyebutkan, bahwa meski dalam keadaan pandemi seperti saat ini, hendaknya para santri tidak menyurutkan 'himmah' belajar maupun kreativitas dalam berinovasi dan berkarya demi memajukan pendidikan di Asshiddiqiyah.

Dipenghujung apel, selepas Pembukaan Tahun Ajaran Baru secara simbolik oleh Pengasuh, Para asatidz mengumumkan pemenang karya tulis para santri yang ditulis menggunakan bahasa Arab dan Inggris, dengan mengusung tema “Liburan di Masa Pandemi.”, yang dihitung sebagai tugas liburan para santri dari lembaga bagian bahasa pesantren.

Apresiasi atas karya tulis terbaik dari Madrasah Aliyah diberikan kepada Sarah Nadia dan Afif Fauzan santri kelas 5, Madinatul Ilmi dan M. Oscar Bintang santri kelas 4.
Untuk jenjang SMP diberikan kepada Durroh Sabihatu S dan Maulindra Harry santri kelas 2, Nabila Syafitri dan Dimas Dwi P santri kelas 1.
Dari Ma'hadul Aytam diberikan kepada Ahmad Muzaki, Indi Fitriyani dan Indah Sulistiowati. 

Adanya tugas liburan ini sebagai bentuk edukasi kepada para santri, agar masa-masa liburan dapat digunakan dengan baik. Disamping itu,  sebagai upaya monitoring, sejauh mana para santri dapat mengimplementasikan bahasa yang selama ini mereka pelajari ketika di pesantren. (Maylitha/Mila)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :