'Student Creatifity in Pandemic', Liburan Asyik Ala Santri


AMC -"Alhamdulillah, seluruh santri terlihat sangat antusias mengikuti acara perlombaan ini. Kadang kita juga harus membuktikan bahwa adanya pandemi covid-19 ini bukan alasan untuk menghambat kreatifitas kita sebagai santri. Protokol kesehatan juga tetap kami terapkan selama acara berlangsung. Maka dari itu, perlombaan dilaksanakan terpisah antara santri putra dan putri untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan,” ujar Nadzif selaku ketua OSPA putri pada wawancara khusus acara perlombaan Student Creatifity in Pndemic, Sabtu malam (10/07).

Liburan akhir semester genap, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah meniadakan adanya perpulangan santri. Hal ini dikarenakan liburan akhir semester genap diadakan sebelum terlaksananya PAT bersamaan dengan libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri lalu. Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta juga memicu tindakan preventif dengan adanya larangan liburan di rumah untuk meminimalisir penyebaran covid-19.

Menyikapi hal ini, Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah KH. Ahmad Mahrus Iskandar, mengintruksikan agar OSPA (Organisasi Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah) mengadakan kegiatan bermanfaat untuk mengisi kekosongan liburan di pesantren. Dengan menyelenggarakan acara perlombaan “Student Creatifity in Pandemic” dengan mengusung tema “Keep Spirit With Hight Healty Protocol”. Selain untuk mengisi kekosongan liburan, acara ini juga bertujuan untuk mengasah kreatifitas santri dalam berbagai bidang. 


Gemuruh suara yel-yel memenuhi setiap sudut lapangan yang dijadikan tempat diselenggaraannya perlombaan. Hal ini menandakan antusiasme dan semangat santri dalam mengikuti acara tersebut.

Adapun perlombaannya meliputi Tarkhim, Dance, Acapella, Fashion Show, Pantun Berbalas, Musikalisasi Puisi, Parodi Iklan, dan Senam Kreasi. 
Lomba diselenggarakan selama empat hari, mulai dari hari Senin sampai Kamis, peserta mulai dari kelas 1 dan 2 (SMP), kelas 4 (1 MA), dan Ma’had Aytam.

Ustdzah. Farhani, selaku Pembina OSPA juga mendukung penuh acara ini. Beliau selalu siap memberikan bimbingan dan arahan mulai dari sebelum terlaksananya acara sampai acara berlangsung, dengan harapan adanya acara ini santri dapat menikmati liburan akhir semester dengan senang dan gembira walaupun di dalam  pesantren.

“Harapan untuk OSPA-nya sendiri, kami berharap dengan adanya acara seperti ini mampu membangkitkan jiwa solidaritas antar anggota, semakin bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing pastinya. Lalu, harapan untuk seluruhnya terutama peserta lomba semoga semakin kompak kebersamaan tiap angkatannya dan lebih bisa mengembangkan kreatifitasnya lagi melalui acara ini,” lanjut Nadzif.

Malam puncak dan pembagian hadiah dilaksanakan terpisah, untuk putri diselenggarakan pada Jum’at malam (09/07) mulai dari pukul 20.00 sampai pukul 22.00 dan dihadiri secara langsung oleh Pembina OSPA Ustadzah. Farhani. 
Adapun rincian pemenang dari setiap perlombaan Putri yaitu; Acapella dimenangkan oleh kelas 2, Fashion Show oleh kelas 2, Senam Kreasi oleh kelas 1, Musikalisasi puisi oleh kelas 4, Parodi Iklan oleh kelas 4, dan yang terakhir pemenang tambahan yaitu Supporter diraih oleh kelas 4.


Sedangkan untuk putra, malam puncak dan pembagian hadiah dilaksanakan pada Sabtu malam (10/07) di jam yang sama, dengan rincian pemenang yakni; Dance diraih oleh kelas 4, Tarkhim oleh kelas 4, Parodi Iklan oleh kelas 1, Pantun Berbalas oleh kelas 1, Musikalisasi Puisi oleh  kelas 2, dan Supporter diraih oleh  kelas 1.

Di samping itu, Nadzif juga menuturkan harapan kedepannya agar acara-acara seperti ini akan terus berlanjut guna mengasah kreatifitas para santri agar lebih berkembang dan bisa bermanfaat di masa depan. (Winda Khaerun Nisa)

Foto: Asshiddiqiyah Media Center
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :