Empat Kali, Bentang Bendera Merah Putih Terpanjang


AMC - Bentang bendera Merah Putih Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta kali keempat warnai peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Kamis (22/10/2020). Setelah apel pagi tadi, para santri membentangkan bendera Merah Putih membentuk tulisan AIC (Asshiddiqiyah Islamic College). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, bentang bendera dilakukan di lapangan pesantren, tidak terbuka bagi masyarakat umum. Santri dan keluarga yang berada di rumah pun mengikuti acara ini secara virtual.

Selama pembentangan, para santri di pesantren menggunakan masker dan sarung tangan, serta diimbau untuk mencuci tangan setelah acara. Diiringi lagu Yalal Wathan dan lagu Hari Santri pembentangan bendera merah putih formasi AIC sukses dan lancar dibentangkan kurang lebih 15 menit. 


Sebagai info, Asshiddiqiyah melakukan pembentangan bendera terpanjang sejak 2017 lalu. Mulai dari bendera Merah Putih 500 M di sepanjang Jalan Arteri Panjang Kota Jakarta Barat. Dari ketinggian, Jalan Panjang tampak seperti pita merah putih dengan gedung-gedung di sekitarnya. HSN 2018, kembali diadakan pembentangan bendera dengan panjang 600 M.

HSN 2019, lebih dari seribu santri Asshiddiqiyah Pusat memadati Jalan MH. Tamrin di depan gedung Kementerian Agama RI, jalur car free day, untuk membentangkan bendera merah putih sepanjang 750 M. Ini juga melibatkan sejumlah santri dari beberapa pesantren di Jabodetabek. 

Sebagai info, kegiatan bentang bendera Merah Putih terpanjang ini kemudian turut dilakukan daerah-daerah lain di Indonesia ketika peringatan HUT RI 17 Agustus 2020 lalu. Seperti yang dilaksanakan oleh GEMAPI (Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia), juga daerah lain seperti Tasik Malaya, Pandeglang, Sukabumi.

Sejak pandemi akhir Maret lalu, pesantren memang telah menutup akses masuk untuk masyarakat umum, baik untuk hal kunjungan maupun beribadah di masjid pesantren, begitu pun peringatan HSN kali ini. 

Reportase: Asshiddiqiyah Media Center




Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :