Tetap Berqurban Walau Pandemi

AMC -Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Lailahaillah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahi al-hamd.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H. 

Tahun ini, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta menyalurkan hewan kurban sebanyak 18 kambing dan 8 sapi. Hewan kurban ini berasal dari warga pesantren, juga masyarakat dan perusahaan di sekitar pesantren. Ridho Slank turut menyalurkan kurban seekor kambing di pesantren. Prosesi penyembelih diawali dengan kumandang takbir oleh
KH. Noer Muhammad Iskandar.

Selain hewan qurban yang lebih sedikit dari tahun sebelumnya, suasana shalat Idul Adha di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta juga terasa berbeda. Biasanya masyarakat sekitar berbondong-bondong turut melaksanakan shalat 'Id di pesantren, kali ini hanya warga dalam pesantren. Lurah Pondok, Ust. Husni Mubarok, mengimami shalat 'Id kali ini dengan tetap menjaga jarak shaf shalat para jamaah. 

Sejak pandemi, masjid pesantren memang ditutup dari masyarakat. Namun, semua hal ini tidak menjadi halangan bagi mereka yang ingin berkurban dan meraih pahala di hari mulia. 

Ust. M. Taufan Azhari, khatib shalat 'Id kali ini juga menyampaikan, 'Idul Adha kali ini menjadi kesempatan yang luar biasa bagi seluruh umat Islam di dunia. 

"Ada dua hikmah Idul Adha tahun ini, hikmah vertikal dan hikmah horizontal," ujarnya dalam khutbah. 

Maksudnya, hikmah vertikal ialah pandemi menjadi kesempatan untuk meningkatkan hubungan dengan Allah. Yakni, sabar dan tawakkal menunggu kesempatan untuk berangkat haji bagi jamaah Indonesia dan negara lainnya. Sedangkan, maksud hikmah horizontal ialah berqurban menjadi jalan untuk menguatkan hubungan persaudaraan sesama umat. (L)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :