Rapid Test Asshiddiqiyah Pusat, 100% Non Reaktif

AMC -Asshiddiqiyah serius perangi Covid-19 dengan menggelar rapid test massal gratis, dengan hasil akhir 100% Nonreaktif semua, Selasa pagi (28/7). Rapid test gratis diikuti sekitar 224 peserta, yang terdiri dari para santri dan guru dalam pesantren. Dalam hal ini, Asshiddiqiyah bekerjasama dengan Tim Satuan Tugas NU Peduli Covid-19, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU). 

LKNU ialah salah satu departemen yang dimiliki oleh NU yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program kesehatan. Dan rapid test ini diawasi langsung oleh Ketua Tim Satgas NU Peduli Covid-19, dr. Makky Zamzami, MARS. 

Antrean peserta telah tampak untuk menjalani rapid test sejak pukul 10.00 WIB. Terpantau petugas gabungan dari Tim Satgas Covid-19 Asshiddiqiyah tampak berjaga agar peserta tetap mematuhi lajur dan disiplin pada protokol kesehatan. 

Seluruh tim satgas berharap kepatuhan akan protokol kesehatan ini dapat terus dipertahankan agar kegiatan kepesantrenan dapat kembali berjalan dengan kondusif dan terbebas dari penularan Covid-19.

Melansir laman corona.jakarta.go.id per Senin, 27 Juli 2020, total kasus positif di Jakarta tercatat 19.473 orang. Meski demikian, angka kesembuhan juga terus bertambah menjadi 11.996 orang. Sementara pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan sekitar 1702 orang. 

Semoga dengan digelarnya rapid test massal ini, Asshiddiqiyah terus bersiaga, jaga kesehatan dan waspada akan pandemi covid-19 dengan terus mematuhi protokol kesehatan. (Lyda)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

1 komentar :

Hasanudin Abdul Malik Asad mengatakan...

Masya allah,,, betapa pedulinya pondok kepada para santri.. ☺️