Harlah 35, Syubbanul Muslimin Ungkapkan Isi Hati untuk Asshiddiqiyah



AMC - Asshiddiqiyah Bershalawat bersama Syubbanul Muslimin sukses mengawali Semarak Harlah Asshiddiqiyah ke-35, Ahad malam (01/03). Meski diguyur hujan deras hingga membanjiri sisi lapangan tempat mereka manggung, senandung shalawat tetap bergemuruh di tiap sisi lapangan. Namun, agenda bershalawat bersama di tahun ini agaknya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab ada sekmen khusus dimana Khadimul Ma'had, KH. Ahmad Mahrus Iskandar "bincang santai" dengan para vokalis Syubbanul Muslimin.

Diawali dengan kalimat tarhib dari Abah KH. Noer Muhammad Iskandar, pendiri ponpes Asshiddiqiyah yang tahun ini menggelar peringatan hari lahirnya yang ke-35, bahwa dalam usaha pendiriannya dimulai dengan deraian air mata, beliau berangkat ke kota Metropolitan (Jakarta), tanpa perbekalan yang cukup. Namun berkat kegigihannya, beliau mengucap syukur Asshiddiqiyah telah memiliki 12 cabang yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatra.

Bincang santai tersebut menjurus pada do'a untuk Asshiddiqiyah di harlahnya yang ke 35. Agenda ini dapat dikatakan sebagai permulaan yang manis, sebab para pemuda (red: Syubbanul Muslimin) yang beraksi memanaskan panggung lebih dulu. Berikut beberapa kesan, harapan dan doa dari para vokalis Syubbanul Muslimin yang berhasil diabadikan oleh Asshiddiqiyah Media Center.

Bagi Ahkam, Aban dan Hendra, perjumpaan ini bukan sekedar perjumpaan biasa. Sebab mereka telah acapkali bersua dengan para santri. Mereka betah di Asshiddiqiyah dan merasa bersaudara dengan para santri, namun di sisi lain mereka khawatir para santri bosan sebab grup hadrah ini hampir tiap tahun manggung. Harapan dan do'a mereka agar Abah Noer selalu diberkahi kesehatan, umur panjang dan diberi kekuatan untuk selalu membimbing santri, juga kelak para santri Asshiddiqiyah menjadi orang yang bermanfaat, penuh toleransi akan sesama, dan berkah manfaat.

Sementara bagi Aldan adalah kali keduadan bagi Riyan kunjungi ini menjadi 'love at first sight'. Seluruh vokalis mengucapkan berterimakasih sebab telah diterima dengan baik.


Kelucuan terjadi di panggung ketika Gus Azmi ditanya pasal hafalan al-Qur'annya oleh Khadimul Ma'had.

"Dek Azmi sudah dapat hafalan berapa juz?" tanya Khadimul Ma'had. Merasa jengah, Azmi pun memilih diam seribu bahasa sembari 'mesem'. Hal ini mengundang tawa diiringi 'rasa gemas' para penggemar setianya. (Lyda)


Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :