AMC - Mengawali kemeriahan hari lahirnya ke-35, Asshiddiqiyah Bershalawat bersama Syubbanul Muslimin sukses digelar, Ahad malam (01/03/2020). Di tengah shalawat, KH. Hafidzul Hakim memberikan sebuah tausiyah berbobot, yaitu tentang "Kunci Keberkahan Ilmu".
Semua hadirin tampak mendengarkan dengan penuh antusias. Beliau
mengatakan bahwa agar ilmu yang didapat seorang santri adalah ilmu yang berkah,
diraih dengan tiga kunci. Pertama, al-ilmu bi at-ta'allum, artinya ilmu didapat
dengan belajar. Sehebat apapun ia, jika tidak pernah belajar maka ia tidak akan
bisa (berilmu). Membaca dan menulis ilmu sebagai salah satu bentuk belajar santri.
Kedua, an-naf'u bi ridho syaikh, maknanya, ilmu yang didapat akan berkah dan
manfaat jika mendapat ridho guru. Ketiga, al-barakah bil khidmah, artinya ilmu
akan berkah bila santri mengabdi pada kiai.
Gus Hafidz, sapaan akrabnya, juga memuji kegigihan Abah
Noer Muhammad Iskandar dalam membangun Pesantren Asshiddiqiyah. "Saya
bangga dan kagum dengan didikan akhlak Abah Noer Muhammad Iskandar kepada para
santri. Dengan adanya pesantren di tengah perkotaan seperti ini".
Sebelum menutup tausiyahnya yang singkat, Gus Hafidz
mengajak seluruh para hadirin melantunkan lagu yang dikhususkan untuk ayahanda
tercinta, yaitu Abah Noer Muhammad Iskandar, yang berjudul 'Man Ana' dengan
diiringi tabuhan rebana dari grup hadrah Syubbanul Muslimin.
(Isa Saburai/Lyda)
(Isa Saburai/Lyda)
0 komentar :
Posting Komentar