Harlah Asshiddiqiyah 35, Santri Pahami Pengajaran Islam Untuk Gen-Z Bersama Wahid Foundation

AMC -Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta bekerja sama dengan Wahid Foundation gelar bedah buku "Islam untuk Gen-Z" bersama Hatim Gazali dan Gus Romzi Ahmad di pendopo lantai 2, Kamis siang (05/03). Dihadiri oleh para santri dan mahasantri, bedah buku berjalan penuh antusias. 

Penulis buku "Islam untuk Gen-Z", Hatim Gazali memaparkan pentingnya memahami generasi Z atau generasi post millenial guna mengajarkan Islam dengan cara yang tepat juga sesuai dengan watak mereka. Hal ini menjadi titik penting seiring dinamisnya perkembangan zaman,  guru atau dosen dapat menyesuaikan metodologi pengajaran Islam untuk mereka. Beliau menjelaskan secara garis besar, buku tersebut tentang pokok-pokok yang perlu dipelajari dalam memahami Islam, sehingga pengajar ataupun pelajar bisa mengetahui Islam secara valid di era digital ini. 

Gus Romzi Ahmad sebagai pembandingnya, dengan gaya ''ala zaman now''nya mengajak audiens mengenali lebih dalam karakteristik generasi Z. Kecanggihan teknologi tentu mempengaruhinya, segala akses informasi begitu mudah bagi mereka, bahkan tentang agama. Multitasking, kolaboratif, kreatif, berpikiran terbuka dan toleran, dan kritis menjadi karakteristik gen-Z yang menjadi tantangan bagi para guru. 

Pemaparan kedua pemateri "generasi millenial" tersebut membuat audiens "generasi post millenial" antusias memahami bahwa dua generasi tersebut terlihat spesifikasi perbedaannya. 

Kerjasama ini menjadi permulaan yang baik bagi Asshiddiqiyah dan Wahid Foundation untuk ke depannya, mengeksplor pengetahuan santri dan memotivasi santri agar andil dunia kepenulisan. 

(Iis NF/Lyda)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :