Lantik Pengurus IWATRI Baru,Pesantren dan Walisantri Perkuat Taawun dan Silaturahmi


AMC - Pengurus IWATRI (Ikatan Walisantri) Kelas VII dan X Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta Tahun 2019-2020 resmi dilantik dalam Majelis Dzikir semalam, Sabtu (07/12). Prosesi pelantikan ditandai dengan pengalungan sorban oleh Khadimul Ma’had KH. Ahmad Mahrus Iskandar dan Ibu Nyai Nur Djazilah kepada pengurus IWATRI.

Para pengurus tersebut antara lain IWATRI Kelas X Madrasah Aliyah Manbaul Ulum ialah Suwandi walisantri Ilham Nur Wandi, Nobon Apriyanto walisantri Muhammad Ramadhan Saputra, Kasnawi walisantri Aditia Pratama, Fibri Yanty walisantri Naula Atina Ridwani, Nurul Putri Utami walisantri Kayla Marshanda Ryhan, Utin Eka Ningsih walisantri Adinda Agis Solihat.

Sedangkan pengurus IWATRI Kelas VII SMP Manbaul Ulum ialah Imam Baihaqi walisantri Atharizza Muhammad, Junaidi walisantri Muhammad Ridwan, Joko Wahyudi walisantri Alkafarel Maliqi Ismayoja, Iis Suherni walisantri Khadijah, Amalia Pangestutiati walisantri Syda Naila Salisa, Dede Amalia walisantri Nina Nabilah Nita Salsabilah.

Khadimul Ma’had KH. Ahmad Mahrus Iskandar yang memimpin pelantikan menyebut IWATRI sebagai wadah silaturahmi dan tolong menolong antara walisantri dan pesantren dalam mendidik para santri.

“Ini amanat kita semua untuk saling membantu dalam mendidik anak-anak kita,” ujar Khadimul Ma’had tegas.

Dalam melaksanakan amanat tersebut Khadimul Ma’had meminta seluruh walisantri bersama pesantren untuk kembali pada tiga hal yang tercantum dalam Al-Qur’an. Yakni ta’awun ‘alal birri wattaqwa (tolong menolong dalam kebaikan dan takwa), tawashau bishshabri wa tawashau bil marhamah (saling berpesan dalam bersabar dan berkasih sayang), dan tawashau bil haqi wa tawashau bishshabr (saling menasihati dalam kebenaan dan kesabaran). (Lail)



Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :