Sebulan Mondok, Orang Tua Uji Kemampuan Santri

  
AMC - Masa intensif santri baru usai sudah. Hari ini, Ahad (01/09) bersamaan dengan 1 Muharram 1441 H, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta mengundang para walisantri kelas VII dan X untuk hadir menguji kemampuan anaknya masing-masing. Kurang lebih lima minggu, para santri baru mempelajari dasar-dasar pelajaran pesantren, yakni membaca al-Qur’an, bahasa Arab dan Inggris, fashalatan, kitab salaf, dan program tahfizh al-Qur’an. Kegiatan tersebut ditampilkan dalam bentuk video. Para wali santri tampak antusias melihat keseharian putra-putrinya selama ini.

Ketika pengujian materi intensif, berbagai ekspresi tampak di wajah para santri dan orang tuanya. Banyak dari para orang tua yang tersenyum melihat anaknya dapat membaca dan menghafal surat al-Qur’an. Para santri juga tampak bersemangat ketika menyetorkan hafalan doa-doa keseharian di hadapan orang tuanya. Para orang tua sendiri yang memberikan nilai untuk kemampuan sang anak. Ada yang baik, sedang, dan kurang, sesuai kemampuan santri.

Baca Juga : 10 Pesantren Modern Terbesar Di Jakarta

Khadimul Ma’had KH. Ahmad Mahrus Iskandar, saat member sambutan berpesan kepada walisantri untuk selalu menyemangati para santri dalam mencari ilmu dan beribadah di pesantren. Dengan mengutip akhir surat al-'Ashr, Khadimul Ma'had berharap agar semua yang hadir dapat berusaha berbuat lebih baik lagi ke depannya.


"Di bulan Muharram ini, semoga kita semakin cinta kepada Allah dan Rasulullah," harap Khadimul Ma'had memungkasi sambutannya.

Ayahanda KH. Noer Muhammad Iskandar yang hadir mengakhiri acara dengan memberikan tausiyah singkat, doa dan foto bersama para walisantri.

Yuk lihat foto-foto lainnya!






(L)


Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :