Munsyid Dunia Getarkan Majelis Dzikir Asshiddiqiyah


AMC - Suara emas munsyid nasional dan mancanegara menggetarkan Majelis Dzikir Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta semalam, Sabtu, (07/09). Al-Munsyid Syekh Anas Abu Jaisy dan Al-Munsyid Syekh Muhammad Asy-Syami asal Syiria, Grup Gambus The Sulthan debutan KH. Sholeh Mahmoed, serta selebgram bersuara indah, Ceng Ridho hadir dalam acara tersebut. Penceramah utama, Al Habib Ali Zainal Abidin Al Kaff menambah khidmat majelis yang berisi dzikir, mengaji dan shalawat ini.

Setelah pembacaan dzikir Ratib al-Haddad dan Mahallul Qiyam, acara dilanjutkan dengan lantunan ayat suci al-Qur'an oleh Ceng Ridho, pemuda asal Banjarmasin yang bernama panjang Muhammad Taufiq Ridho.

Syekh Anas dan Syekh Muhammad melantunkan shalawat-shalawat dengan suara emasnya. Para jamaah tampak  kagum dengan bertepuk tangan meriah dan ikut bershalawat. Ceng Ridho dan The Sulthan turut berkolaborasi melantunkan beberapa shalawat, setelah tausiyah tentang pentingnya ilmu yang bermanfaat dari Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff

Sebelumnya, Khadimul Ma'had, KH. Ahmad Mahrus Iskandar dalam sambutannya berpesan, "Semua santri harus menunjukkan semangat sebagai bentuk cinta kepada Allah SWT."



Ayahanda KH. Noer Muhammad Iskandar dalam kesempatan tersebut juga mengajak seluruh jamaah untuk bersyukur kepada Allah karena dapat hadir di majelis 7 Muharram 1441 H ini. Ayahanda berdoa, lantaran hadirnya habib di sini dapat menjadi barokah agar kelak seluruh jamaah yang hadir dapat ke surga bersama para habib. (L)

Baca Juga : 10 Pondok Pesantren Terbesar Di Jakarta Untuk Santri Zaman Now



Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :