IMFAS 2019: Hakikat Hidup adalah Perlombaan



AMC - "Hakikat hidup adalah perlombaan,"  ujar Abah Noer dalam acara pembukaan IMFAS (Islamic Festival For Asshiddiqiyah), Rabu (20/03).

Di dampingi Ibu Nyai Nur Djazilah dan sang menantu, Ibu Nyai Zidna Khoiro Amalia, Abah Noer menyampaikan, serangkaian lomba ini juga sebenarnya tujuan bagi kehidupan santri agar lebih baik lagi dari hari kemarin. Jika kehidupan ini tidak lebih baik atau sama saja dengan hari-hari sebelumnya, maka termasuk golongan orang-orang yang rugi.

Abah Noer juga berharap para santri ke depannya mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Setelah sambutan, Abah Noer meresmikan acara dengan menabuh alat hadrah. para santri menyambut dengan tepuk tangan meriah.




Pembukaan juga dihadiri Lurah Pondok, Ust. Husni Mubarok. Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara, yakni para santri Ma'had Aly.

"Kalian adalah para juara yang akan menghasilkan pondok pesantren di masa depan" ujarnya.


Dalam rangka menyambut Harlah Asshiddiqiyah ke-34, ajang ini mengasah kemampuan santri dari berbagai bidang. Bidang-bidang yang dilombakan di antaranya Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) atau membaca kitab kuning, menghafal al-Qur'an, story telling, pidato, Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan Parade Nazham. Peserta lomba ialah santri Madrasah Aliyah, SMP dan Ma'had Aytam. 

Perlombaan ini juga dilakukan secara pribadi dan kelompok yang akan menjadi  tolak ukur sehingga santri layak untuk maju menuju event-event yang lebih besar lagi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Para juara akan diumumkan esok malam setelah membaca maulid nabi bersama-sama. (Mila/L)






Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :