Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Mengenang Jasa Para Pahlawannya



AMC (Jakarta) - Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang jasa para pahlawannya, begitu Ir. Soekarno berkata.


Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, OSPA (Organisasi Santri Ponpes Asshiddiqiyah gelar beragam acara dimulai Rabu siang (07/11) hingga puncaknya pada Sabtu malam (10/11). Acara ini rutin diadakan tiap tahunnya demi memperingati hari yang bersejarah tersebut. Setelah diadakannya upacara pada Sabtu paginya (10/11), beberapa perlombaan diadakan untuk para santri demi mengapresiasikan cinta pada pahlawan Indonesia, seperti lomba cerdas cermat, musikalisasi puisi, stand up comedy dan fashion show.


Musikalisasi puisi merupakan bentuk apresiasi, penghormatan dan penghargaan terbesar dari para santri untuk para pahlawan. Karena di dalamnya, mereka mengenang dan mencurahkan perasaan bangga, haru, dan cintanya akan jasa dan perjuangan para pahlawan. Dengan begitu, sedikit banyak para santri mengenal dan diharapkan mengikuti jejak para pahlawan berjuang yang tak hanya dengan mengangkat senjata perang, namun berjuang dalam arti yang lebih luas.


Pagelaran fashion show pun tak kalah meriah, para peserta diwajibkan memoles penampilannya agar mirip para pahlawan Nasional Indonesia serta menjelaskan biografi singkatnya. Peserta memeragakan para pahlawan baik dari pemuda maupun pemudi, seperti Cut Meutia, HR. Rasuna Said, Nyi Ajeng Serang, Imam Bonjol, Jenderal Sudirman dan Pangeran Diponegoro.

Dengan digelarnya acara ini, diharapkan para santri selalu ingat akan perjuangan para pahlawan Indonesia dan mengenang jasa mereka dalam mengusir penjajah asing dan merebut kemerdekaan Indonesia dari genggamannya. (Lyda)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :