6 Siswi SMA Santa Ursula Lakukan Kegiatan Rekret di Asshiddiqiyah



AIC(JKT) - 6 orang siswa putri kelas XII SMA Santa Ursula Jakarta berkunjung selama 3 hari di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta, Rabu – Jumat (03 – 04/10).  Keenam siswa yang melaksanakan Kegiatan Rekret tersebut ialah Hanifah Putri Lestari, Rafa Raasyidah, Khiara Atilangi Imran, Kenisha Widya Wardhana, Farah Allfia Zahra dan Kanya. 

Mereka mengatakan senang berada di pesantren karena merasakan disiplin yang berbeda, yakni disiplin tentang hal keagamaan. Didampingi para guru dan santri putri, mereka mengikuti segala kegiatan pesantren. Diantaranya, praktek wudlu dan shalat, shalat berjamaah 5 waktu di masjid, tahajjud dan istighatsah fajar dan sore, shalat dhuha, pembacaan maulid pada malam Jum’at, mengaji kitab kuning, mendalami fiqih, tauhid dan sejarah hidup Rasulullah,  serta kegiatan pesantren lainnya.

“Sebelum datang ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah pengetahuan saya akan agama Islam sangat sedikit, tetapi disini kami diajarkan banyak sekali informasi-informasi baru yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Seperti postur shalat yang baik, melafalkan dan membaca surat Al-Fatihah yang baik dan benar, dan yang paling penting adalah pengamalan shalat 5 waktu yang tidak bolong-bolong. Semoga Pondok Pesantren Asshiddiqiyah terus seperti ini mengajarkan hal-hal yang mulia kepada semua orang,” tutur Farah Allfia Zahra dalam tulisannya tentang kesan dan pesan selama 3 hari di pesantren.
Tulisan siswa SMA Santa Ursula berisi kesan dan pesan selama berada di PP. Asshiddiqiyah Pusat, Jumat (05/10). 

 “Mudah-mudahan, mereka sepulang dari Asshiddiqiyah membawa ilmu yg bermanfaat. Dan semakin semangat mendalami ajaran Islam,” harap lurah pondok putri, Ustz. Durrotun Nafisah dalam perbincangan antara santri putri dengan mereka. Para santri putrid serentak mengamininya. (Lail)

Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :