Demi Keselamatan Bangsa, Asshiddiqiyah Gelar Majelis Dzikir



AMC- Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta adakan pembukaan Majlis Dzikir 2018, Sabtu malam (04/08).
Di awali dengan suguhan sholawat dari tim hadroh, Asybalul Mukminin, suara merdu para vokalis  membuat semua yang hadir ikut bersholawat kepada Nabi agar mendapat syafaat kelak di Yaumul Akhir.
Pembukaan majlis dzikir dibuka langsung oleh Ayahanda Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ selaku Pendiri Ponpes Asshiddiqiyah Jakarta. Utusan dari Kapolri dan para ulama ibukota turut menghadiri acara tersebut, tak  ketinggalan para alumni dan wali santri.
Majlis Dzikir kali ini menampilkan Hifdzul Qur'an dari santri putra dan pembacaan kitab Tafsir Jalalain dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab oleh santri putri.
Dipenghujung acara seluruh santri dan jama'ah membaca Ratibul Hadad bersama khusus untuk keselamatan Negera Indonesia sehingga menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghofur. Ini sebagai sarana memperat ukhuwah dan bentuk kepedulian pesantren terhadap bangsa dengan harapan Indonesia dapat lebih maju kedepannya.
Pesan Abah Noer, “Kita sebagai warga negara harus mendo'akan negara ini, karena sebagai rasa syukur atas keselamatan, sumber daya alam yang melimpah sehingga menjadikan kita hidup sejahtera antar sesama manusia.” (Mila/H5)

Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :