Kyai Noer: Ilmu Manfaat Berkat Ikhlas dan Semangat



Suasana mushafahah para santri kepada Kyai Noer

(AMC - Jakarta) Upacara penutupan MASTASA (Masa Ta'aruf Santri) sekaligus pembukaan tahun ajaran baru 2018/2019 ponpes Asshiddiqiyah digelar pada Senin pagi (16/07). Dimulai sejak pukul 06.00 WIB, upacara berlangsung khidmat dipimpin oleh KH. Noer Muhammad Iskandar SQ. Penutupan Mastasa ditandai dengan pelepasan kartu tanda Mastasa dan pemakaian almamater ponpes Asshiddiqiyah.
Diiringi tangis bahagia, Abah Noer mengucapkan selamat pada para santri baru, "Selamat kepada santri baru yang telah menjadi keluarga besar Asshiddiqiyah. Tangis bahagia tersebut mewakili rasa syukurnya atas meningkatnya jumlah santri pada tahun ini mencapai angka 50%.
Seraya terus belajar, tak lupa Abah berpesan untuk selalu taat peraturan, baik berbentuk perintah maupun larangan. "Tetap semangat, ikhlas, pasti dapat ilmu yang bermanfaat kelak di masyarakat."

Pembukaan tahun ajaran baru 2018/2019 diresmikan oleh Abah Noer dengan bacaan basmalah. Saling bermushafahah (bersalam-salaman) dalam rangka halal bi halal seluruh keluarga besar Asshiddiqiyah dan pengumuman santri berprestasi menjadi penghujung acara pada pagi itu. (Lyda)
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :