Mengasah Kreativitas Santri Melalui Creativity Day


Asshiddiqiyah Jakarta kembali gelar Creativity Day, Sabtu (23/12). Berbagai kerajinan hasil tangan para santri dipamerkan disini. Pameran semakin ramai oleh para wali santri dan alumni yang mengunjungi setiap stand.

Dengan mengusung tema Santri Bangkit Berkreasi Kreatif Menuju Trilogi Pesantren, santri diharapkan dapat menumbuhkan jiwa inovatif, kreatif, terampil dan memiliki akhlak yang terpuji.

Selain itu, slogan Dream it, Believe it, Think it, Create it juga terlihat dari hasil tangan para santri. Ada santri SMP yang membuat miniatur Monas, pesawat, rumah, masjid dan ondel-ondel. Lalu, pemandangan hijau terlihat dari kebun hidroponik santri Aliyah. Berbagai hiasan dinding, tas kreasi, kaligrafi bahkan kue tradisional serabi menjadi produk yang dipamerkan.

Keramaian lain juga terlihat di stand santri Ma'had Aytam. Bir pletok dan Jamu kunyit asam jadi produk andalan mereka. Kelas robotik juga turut menampilkan kreasinya. Selebihnya adalah lampu-lampu hias berbagai bahan dan bentuk.

Ma'had Aly sebagai santri perguruan tinggi tidak ketinggalan berkreasi. Kaligrafi dan jam dinding yang terbuat dari cermin dan alumunium menjadi ikonnya. Juga terdapat lampu dan bunga hias dari kardus, plastik dan kelereng yang membuat stand terlihat cantik.

Creativity Day santri ini menjadi penutup semester ganjil dan perpulangan santri. Para pengunjung terlihat ramai mengunjungi beragam kreasi santri. (LF).
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :