AMC-Membahas Rohingya sebagai salah satu korban tragedi
kemanusiaan sepertinya tidak akan ada habisnya. Mereka merupakan komunitas
muslim yang diasingkan dari negaranya, Myanmar.
Sebagai saudara muslim,
selayaknya kita membantu meringankan beban mereka.
Dilaporkan oleh Muhammad
Wahib M.Si selaku koordinator tim kemanusiaan (Lembaga Penanggulangan Bencana
dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) langsung dari pengungsian
Rohingya di Bangladesh. Ia sebagai salah satu alumni ponpes Asshiddiqiyah
Jakarta tahun 1993, bergabung dengan (LPBI NU) mengajak masyarakat Indonesia
untuk memberikan bantuan kemanusiaan pada para pengungsi Rohingya.
Ia menggambarkan kondisi
camp pengungsian sangat memprihatinkan, mengingat kini musim penghujan dengan
gubuk plastik bertiang bambu, kumuh, sanitasi tidak layak, dan mereka hanya
memakan rezeki atas uluran tangan dermawan. Dalam jangka waktu dekat ini, tim
LPBI NU akan memberikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk makanan serta rencana
akan bekerja sama dengan Indonesian Communitarian Alliance -dalam jangka
panjang-, yang merupakan suatu aliansi kemanusiaan untuk Rohingya dimana tim
akan memfokuskan pada pendidikan para pengungsi, membangun shelter yang layak,
menyediakan air dan sanitasi yang baik.
Pesan khusus disampaikan
dari pengungsian Rohingya kepada para santri Asshiddiqiyah supaya lebih giat
belajar, karena para santri merupakan masa depan bangsa dan agama. Beruntung
para santri hidup di negara yang aman makmur tak kurang suatu apapun serta
masih mampu puasa diawali sahur dan diakhiri berbuka, sedangkan mereka tidak
demikian. "Mereka sangat membutuhkan bantuan uluran tangan dari saudara
sekalian, melalui NU mari ringankan beban mereka". Kata Wahib menutup
laporannya.
Uluran bantuan bisa
disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan no rekening 7108-8816-44
a.n LPBI NU. Jaya Nahdlatul Ulama, Jaya Nusantara.(MH)
0 komentar :
Posting Komentar