AMC-Taiwan kunjungi Asshiddiqiyah Jakarta, Kamis (31/08). Kunjungan ini merupakan
hasil kerjasama antara Fatayat NU dengan Taipe Ekonomic and Trade Office (TETO) dalam bentuk pertukaran
budaya.
Kyai Noer
bersama Ibu Nyai Nur Jazilah dan Gus Mahrus menyambut langsung rombongan
mahasiswa ini. Dalam sambutannya, Gus Mahrus menjelaskan tentang profil
pesantren serta seluruh kegiatan santri dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada
di dalamnya. Margaret Aliyatul Maimunah, sekretaris Fatayat juga menambahkan
penjelasan Gus Mahrus mengenai pesantren.
Selanjutnya
perkenalan budaya Taiwan dari para mahasiswa. Mereka menjelaskan kuliner dan
produk-produk Taiwan. Mereka juga mengenalkan beberapa kosakata Mandarin,
seperti ho yang artinya oke dan to sia yang artinya terimakasih. Kyai Noer dan
para santripun ikut mengucapkan kosakata Mandarin dengan canda tawa.
Selain itu,
kunjungan dilanjutkan dengan pertunjukan budaya Indonesia dan Taiwan. Selain
menampilkan kungfu dan kesenian China
lainnya, mereka ikut menari tradisional
Betawi, Kinan Kilaras. Mereka bahkan menyanyikan lagu Yamko Rambe Yamko
disertai tariannya.
"Kami
cinta Indonesia," sorak mereka serentak di akhir pentas. (LF)
0 komentar :
Posting Komentar