Kyai Noer ; Pilih Pemimpin Yang Mendukung Islam


AMC-Ketua Harian Majelis Syariah DPP PPP kubu Djan Farid, Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ melarang umat Islam untuk memilih pemimpin yang menghalangi umat untuk beribadah.  Menurutnya, siapapun pemimpinnya tidak boleh melarang umat muslim beribadah.

Hal itu disampaikan terkait pertanyaan wartawan "Pak Kyai, AHY kan telah hadir ke Asshiddiqiyah dan Mohon dukungan Bapak. Bagaimana kemudian Bapak Kyai saat ini memindahkan dukungan ke Ahok-Djarot?"

"Dalam konteks hukum Islam ada orang yang dilarang dipilih. Kalau orang itu mengahalang-halangi kita untuk ibadah seperti salat, haji dan sebagainya". Jawab Pendiri dan pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah tersebut saat bersilaturrahmi ke Kantor DPP PPP di Jl Dipenogoro, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Kalau ada pemimpin yang mendukung pada Islam, Alhamdulillah." tegas Abah Yai Noer.

Dalam wawancara tersebut beliau menginginkan pemimpin yang mendukung terhadap perjuangan Islam.

Adapun Dukungan abah terhadap salah satu paslon sebagaimana yang beredar di beberapa media tidaklah benar. Beberapa waktu sebelumnya, beliau pernah menerima kehadiran Jarot di kediamannya, Kebon Jeruk Jakarta Barat. Namun dalam kesempatan yang berbeda Abah Yai juga menerima kunjungan Agus-Silvi, sementara Anis-Sandi juga disambut hangat oleh beliau beberapa waktu lalu.

Ketiga paslon tersebut sadar bahwa "Umara" tidak bisa lepas dari "Ulama" mereka datang silih berganti untuk memohon doa restu. Dalam kapasitasnya sebagai ulama',  Abah menyadari bahwa dirinya harus bisa menjadi pengayom bagi semua lapisan masyarakat.

Dalam doanya, Abah Yai Noer tidak sekedar berdoa untuk pasangan calon tertentu akan tetapi beliau berdoa untuk Jakarta, untuk Indonesia, untuk Umat Islam dan untuk keutuhan NKRI.

 Beliau juga selalu menyampaikan kepada santri dan keluarganya agar selalu menjaga akidah Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah dan menjadi santri yang membanggakan agama, nusa, dan bangsa serta menjaga Islam yang Rahmatan Lilalaamin. 
                    
Terkait alumni Asshiddiqiyah, Abah menginginkan agar mereka ikut andil dan berperan penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (R)



Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

2 komentar :

Rakhcan mengatakan...

terimakasih atas infonya. ngomong2 kiai nor ali ini bisa d undang ceramah ngak ya? jasa pembuatan kaligrafi jabodetabek

ID Dev Website mengatakan...

Setuju banget nih, semoga ini selalu diingat