Selembar Cinta untuk Dua Orang Yang Ku Cinta

Restara

Hari ini aku mendengar suaranya melalui via ponsel
Lumayan walau sederhana.
Aku mendengarkan kata-kata indahnya
Aku rindu akan nasihatnya
Kisah  perjalanan yang tak usang oleh zaman
Kisah perjuangan
Sejak muda ia berkelana, hingga kini dimasa senjanya
Dari itu aku tahu pengorbanan untuk kami anak-anaknya
Setiap sore menjelang
Diselingi semilir angin laut yang berhembus ke daratan
Ia terduduk bersama putrinya mengungkap kisah perjuangan hidup
Meski tak lama didampingi belaian seorang ibu
Ia tetap bersemangat untuk menjadi orang hebat
Bermodal usia remaja mencari penghidupan
Mencari pengetahuan
Memperjuangkan persaudaraan yang terpisah
Meniti darat dan laut sebagai penggapaian
Betapa ia tak letih menyatukan darah yang telah mengalir
Perjuangan yang terwujudkan
Sekarang
Ia tetap berjuang
Masa depan putra-putrinya sebagai tujuan

Sedang perempuan luar biasa tak pernah lelah memupuk dukungan
Cantik
Di keramaian dialah sorotanku
Aku hanya takut mereka akan menyakitinya
Dia berjalan dengan anggun
Dengan senyumnya yang khas
Dan tutur katanya yang lembut
Terlalu lembut hingga aku takut untuk menyentuhnya
Takut melukainya
Dalam khilaf dengan sabar ia menuntunku
Walau dengan tertatih
Tak bosan-bosan mengajakku untuk mendekat
Sayangnya telah utuh tercurah
Sayangnya lebih indah dari mutiara
Hatinya yang begitu cantik
Pantas saja
Lelaki itu begitu mencintainya
Dia lah ibu ku

Rabbi… betapa dua orang yang ku cinta ini selalu tersenyum untuk-Mu
Selalu menyambut nikmat dan ujian-Mu
Selalu menuntun ku untuk hanya menuju Mu
Rabbi… betapa dua orang yang ku cintai ini selalu berjuang atas titipan-Mu
Menjadikan yang terbaik untuk diakui sebagai hamba-Mu
Memberikan motivasi yang tidak biasa untuk akhirat-Mu
Rabbi… mohon selalu lindungi dua orang yang ku cintai ini dengan rahmat-Mu


Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :