LKKNU Tanggapi Masalah Kesejahteraan Rakyat


AIC- Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) bekerja sama dengan PT. Pegadaian mengadakan pelatihan untuk para  trainer perencanaan keuangan keluarga di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Kegiatan ini berlangsung pada  14 - 16 Oktober 2016.

LKKNU menyadari sepenuhnya, bahwa kemiskinan merupakan persoalan struktural dan multidimensional, yang mencakup politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Oleh sebab itu, LKKNU diharapkan menjadi bagian kelembagaan masyarakat yang benar-benar mampu sebagai media (wasilah) perjuangan kaum miskin (dhu’afa), yang terprogram dan berkelanjutan serta mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik di tingkat nasional maupun lokal, sehingga memberikan jaminan adanya tatanan mayarakat yang demokratis dan berkeadilan, terwujudnya kesejahteraan (kemaslahatan) baik lahir maupun batin.

Ketua, LKKNU Pusat Dra. Hj. Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagian besar warga Nahdiyyin masih menganggap pendidikan adalah kebutuhan sekunder, mereka berfikir bahwa mimpi hanyalah milik orang-orang tertentu.

“Bahkan untuk bermimpi saja mereka tidak berani, karena takut dengan biaya pendidikan yang mahal, nah, disini kami akan mengajarkan bagaimana cara mengelola keuangan keluarga dengan baik” ujar Bu Ida.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan keluarga yang maslahah dalam aspek kehidupan manusia secara menyeluruh di bidang agama, sosial ekonomi, kesehatan, kependudukan, lingkungan hidup, serta pembangunan bangsa.

Pembukaan acara yang diikuti oleh LKKNU se-JABODETABEK ini juga dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc serta Ibunda Nyai Hj. Nur Jazilah didampingi Hj. Alissa Wahid sebagai salah satu trainernya.

Sebelum menutup  acara dengan doa, Gus Mahrus menyampaikan maaf sekaligus minta doa kepada para hadirin agar ayahanda DR, KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ yang  saat itu sedang berada dirumah sakit segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT. (RMD)





Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :