Karnaval Budaya; Santri Jaga dan Lestarikan Kebudayaan


AMC -"Insya Allah Indonesia lebih kuat, Indonesia lebih semangat Indonesia bangkit, Indonesia lebih bahagia lagi dan Insya Allah Indonesia menjadi negara yang dilindungi oleh Allah SWT", ujar Khadimul Ma'had KH. Ahmad Mahrus Iskandar saat membuka acara karnaval budaya, Sabtu pagi (10/09) di Jalan Panjang Kedoya Utara Kebon Jeruk.


Ribuan santri Asshiddiqiyah se-Indonesia turut meramaikan karnaval budaya dengan tema 'Be Stronger With Pesantren' sesuai dengan tema G20 yaitu 'Recover Together Recover Stronger. Acara ini dibuka langsung oleh Khadimul Ma'had KH. Ahmad Mahrus Iskandar. Turut hadir pula pengasuh Asshiddiqiyah se-Indonesia, Ahmad Sarofi (Kepala Sudin Kebudayaan Jakbar) dan Slamet Riyadi (Kapolsek Kebon Jeruk).

Ahmad Sarofi mengatakan dalam sambutannya bahwa acara karnaval ini perlu didukung karena konteksnya kebudayaan dan ia juga berharap agar selalu menjaga serta melestarikan kebudayaan, terutama kebudayaan Betawi. 

Antusias para santri tidak diragukan lagi, terlihat dari banyaknya pernak- pernik pakaian yang dikenakan yang memiliki ciri khas masing-masing sesuai negara yang tergabung kedalam G20 dan beberapa daerah di Indonesia. 

Diantara semangat dan kekompakkannya para santri, baik santri pusat maupun santri cabang dalam memeriahkan karnaval budaya ini dibuktikan dengan keberhasilannya meraih piala persembahan yang kali ini diraih  oleh Asshiddiqiyah 07 Cijeruk, disusul juara 2 oleh Asshiddiqiyah Pusat. (AMC)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :