Khadimul Ma'had; Peran Pesantren dalam Perekonomian Bangsa

AMC -"Pesantren mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia, sebagai pemuda-pemuda yang menjaga bangsa ini", ujar Khadimul Ma'had Asshiddiqiyah KH.  Ahmad Mahrus Iskandar dalam sambutan Launching Bulan Pemuda dan Kick Off Pesantrenpreuneur 2021, selasa malam (28/09). 

Salah satu bukti pesantren melalui wirausaha yaitu Ponpes Asshiddiqiyah  7 Cijeruk turut hadir membawa hasil tani sebagai bentuk preuneur pengembangan ekonomi masyarakat dan ekonomi santri, tambah Khadimul Ma'had.  

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta terpilih menjadi tempat Launching Bulan Pemuda dan Kick Off Pesantrenpreneur 2021. Acara ini merupakan bagian dari syiar pesantren untuk memotivasi santri selama 36 tahun pondok pesantren berdiri. 
Khadimul Ma'had juga mengisahkan mengenai Rasulullah Saw. ketika berjalan bersama para sahabatnya, melihat seorang pemuda yang sangat semangat dalam bekerja. Suatu ketika sahabat mengatakan,  

 يَا رَسُولَ اللهِ: لَوْ كَانَ هَذَا فِي سَبِيلِ اللهِ؟، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ.

"Wahai Rasulullah, kalau sekiranya orang ini berada di jalan Allah (tentu baik baginya)?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika ia keluar bekerja untuk anak-anaknya yang masih kecil, tentu dia berada di jalan Allah. Jika ia keluar bekerja untuk menafkahi kedua orang tuanya yang sudah tua, tentu ia berada di jalan Allah", (HR Ath-Thabrani). 

Yang paling penting dalam hal ini adalah
مَنْ سَعَى عَلَى نَفْسِهِ لِيُعِفَّهَا  فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللّهِ 
"Barangsiapa yang berusaha dan berjuang untuk kehormatan dirinya dan keluarganya maka ia di jalan Allah".

Dalam hal ini, menjaga kehormatan dan kemuliaan orang tua adalah yang paling utama dan harus diutamakan. Seperti halnya santri Ponpes Asshiddiqiyah yang semangat dalam menuntut ilmu dan berusaha membanggakan kedua orang tua. Karena tidak sedikit yang mengalami kesusahan dalam keadaan pandemi ini.

Khadimul Ma'had berharap kedatangan para menteri yaitu Menpora Zainudin Amali dan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto ke Ponpes Asshididiqiyah ini menjadi motivasi bagi para santri.
Menpora Zainudin Amali mengusung tema pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini, yaitu Bersatu,  Bangkit dan Tumbuh. Tema tersebut diusung dengan harapan mampu mendorong pemuda khususnya santri dalam menghadapi demografi. 

"Pemuda adalah bagian terpenting yang harus kita persiapkan, agar mempunyai minat kewirausahaan, dan pemuda adalah unsur penting dalam unsur demografi itu", papar Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya.

Tidak hanya sampai disitu,  para menteri juga mengunjungi stand hasil karya santri Asshiddiqiyah dan bangga melihat karya santri yang luar biasa meski dalam keadaan pandemi seperti saat ini.  Persembahan Tari Nusantara serta Hadrah Asshiddiqiyah juga turut di tampilkan para santri dalam acara tersebut dan membuat pengunjung terpukau.  

Turut hadir pula dalam acara ini H.  Akbar Tanjung Menpora periode 1987-1991, Wakil ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, Agung Laksono Menpora periode tahun 1998 - 1999, 
Roy Suryo Menpora periode tahun 2013-2014.

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :