Khadimul Ma'had Ajak Santri Jaga Dua Hal di Masa Muda


AMC -"Hari Sumpah Pemuda ini adalah sebagai bentuk perjuangan para pemuda pemudi Indonesia", ujar Khadimul Ma'had mengawali amanatnya pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di pondok pesantren Asshiddiqiyah, Kamis pagi (28/10). 
Upacara kali ini dipimpin langsung oleh inspektur KH. Ahmad Mahrus Iskandar, upacara berlangsung khidmat diikuti seluruh santri, guru serta pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober merupakan agenda wajib pesantren setiap tahunnya.
Khadimul Ma'had juga memaparkan bahwa kita mempunyai fungsi dan peran penting dalam menjaga kemerdekaan. "Fungsi kita sebagai seorang pemuda pemudi bangsa yang harus menjaga bangsa Indonesia,  selain dengan 'Hubbul Wathan Minal Iman', sebagai pemuda kita juga dianjurkan menjaga bangsa ini", tambahnya. 

Sebagaimana tercantum dalam Ikrar Sumpah Pemuda yaitu bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia. Berbangsa yang satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Lanjut Khadimul Ma'had, persatuan ini tidak mungkin bisa terjaga jika kita tidak menjaga 2 hal di masa muda ini. 

Yang pertama, Pentingnya  Ibadah dalam menjaga masa Muda.
Rasulullah SAW. bersabda:

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Manfaatkan dengan baik lima perkara sebelum datangnya 5 perkara: Masa mudamu sebelum (datang) masa tua, Masa sehatmu, sebelum (datang) masa sakit, Masa mampumu sebelum datang masa fakir, Masa luangmu, sebelum datang masa sibuk, Masa hidupmu sebelum (datang) kematian.” (HR. Hakim).
Yang paling pertama disampaikn Rasulullah Saw,  yaitu 'masa mudamu sebelum masa tuamu'. Selain itu, dalam hadits lain Rasulullah Saw. menyampaikn salah satu dari hamba Allah yang akan di jaga dalam naungan Allah ketika Hari Kiamat yaitu seorang pemuda yang selalu menyembah Allah dan taat kepadanya". 

Yang kedua, Mencari Ilmu.
Imam Syafi'i berkata dalam syi'irnya

 حَيَاةُ الْفَتَى وَاللّهِ بٌالْعٌلْمِ وَالتُّقَى *اِذَا لَمْ يَكُونَا لَأعْتِبَارَ لِذَاتِهِ 

"Kehidupan pemuda demi Allah harus dengan Ilmu dan takwa. Tanpa kedua nya tidak ada arti nya sama sekali"

Terakhir,  Khadimul Ma'had berpesan agar para santri manfaatkan waktu di masa muda dengan beribadah dan mencari ilmu kepada Allah. 

Pasca upacara, peringatan Hari Sumpah Pemuda dilanjutkan dengan beberapa penampilan santri. Di antaranya drama kolosal sumpah pemuda dari santri MA,  paduan suara, puisi berantai dari santri SMP putra, Tari dari santri SMP putri,  Drama dari Ma'had Aytam serta penampilan akustik.

Oleh: Mila
Foto: Asshiddiqiyah Media Center

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :