Santri Asshiddiqiyah Latihan Manasik, Khadimul Ma'had: Langkah Awal ke Baitullah

AMC -Khadimul Ma'had Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, KH Ahmad Mahrus Iskandar B,Sc., menjelaskan bahwa pelatihan manasik yang dilaksanakan para santri Asshiddiqiyah bukan sebatas latihan, tetapi juga langkah awal untuk haji ke Tanah Suci.
 
"Selain pembelajaran, yang terpenting dari pelatihan ini adalah bagaimana kita mantapkan niat agar suatu saat nanti bisa haji ke Baitullah," jelas KH Ahmad Mahrus Iskandar saat mengisi sambutan pelatihan manasik haji santri Asshiddiqiyah Pusat, Kamis (16/9/2021).
Dalam kesempatan itu, KH Mahrus Iskandar juga mengungkapkan bahwa niat untuk berhaji ke Baitullah tidak sebatas niat, tetapi juga harus disertai sikap tawakkal kepada Allah Swt. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat  Al-Imran ayat 159 yang berbunyi Fa'idzâ 'azamta fatawakkal 'alallâh. "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah". 

Dalam pelatihan yang digelar satu tahun sekali itu, Khadimul Ma'had juga berpesan agar selain menjaga niat dan bertawakkal, para santri juga untuk selalu menjaga kesehatan fisik. "Suatu saat nanti saya akan melihat nama kalian menyandang haji atau hajjah," imbuhnya. 
Pelatihan manasik haji ini diikuti oleh seluruh santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang terdiri dari santri kelas 7, 8 SMP dan kelas 10 Aliyah. 

Pelaksanaan pelatihan itu dibuka dengan membaca Talbiyyah bersama yang dipimpin langsung oleh Khadimul Ma'had. "Selamat melaksanakan (pelatihan) manasik bagi para santri. Insya Allah, suatu saat kalian akan menunaikan ibadah haji ke Baitullah," pungkasnya. (Muhammad Abror) 
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :