MASTASA; Awal Perjuangan Santri Menjemput Kesuksesan

AMC -“Kegiatan ini bukanlah formalitas. Kegiatan MASTASA ini, bukanlah kegiatan yang hanya sebagai bentuk permulaan dari awal perjuangan kalian. Tapi, fil bidaayah hiya al-Nihaayah. Diawal itulah bagaimana puncak kesuksesan, puncak dalam akhir kita menyelesaikan sebuah perjalanan,” ujar KH. Ahmad Mahrus Iskandar, selaku Pembina pada apel pembukaan Masa Ta'aruf Santri Asshiddiqiyah (MASTASA) 2021, Sabtu pagi (07/08).
Pembukaan Masa Ta’aruf Santri Asshiddiqiyah kali ini dilaksanakan secara tatap muka bagi santri baru yang sudah berada di pondok dan virtual khusus untuk santri baru yang masih berada di rumah karena terkendala PPKM di masa pandemi ini. 

Dengan mengucapkan basmalah serta pemukulan bedug, pembukaan MASTASA dibuka langsung oleh pengasuh.  Selain itu, peresmian secara simbolis juga dilakukan dengan melibatkan perwakilan dari santri baru (putra/putri) SMP maupun MA.

Gemuruh tepuk tangan terdengar pasca pembukaan resmi. Hal ini menunjukan betapa antusiasnya para santri baru  mengikuti serangkaian acara selanjutnya.

KH. Ahmad Mahrus Iskandar juga menyebutkan dalam amanatnya bahwa jika dianalogikan, kegiatan mastasa ini merupakan awal penanaman benih jika akan kita bercocok tanam dan awal melihat peta jika kita akan menempuh perjalanan.

Beliau juga mengimbau kepada para santri baru agar selalu menjaga kesehatan, menjaga keselamatan, selalu semangat dan kuat, serta selalu berdoa kepada Allah semoga apa yang dipelajari selama MASTASA ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. 

“Semangat, sehat, senang, nyaman, pahami dengan benar ilmu yang akan diberikan nanti, jangan banyak bergurau dengan teman, agar kalian nantinya mengerti bagaimana apa bekal kalian supaya menjadi orang sukses selama di pesantren Asshiddiqiyah," pesan KH.  Ahmad Mahrus Iskandar. 
Dengan diadakannya MASTASA sebagai kegiatan rutin yang digelar setiap tahun, dapat membuat para santri baru bisa mengenal lebih jauh lagi terkait pesantren yang kini mereka tempati. Sehingga menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki sebagai bagian dari pondok pesantren Asshiddiqiyah ini. Selain itu, para santri juga diharapkan bisa mengikuti acara demi acara yang telah disiapkan dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi. Salah satunya,  ziarah makam Almaghfurlah Abah Yai Noer Muhammad Iskandar yang dipimpin langsung oleh KH.  Ahmad Mahrus Iskandar. 

Kegiatan MASTASA ini akan berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 07 sampai 08 Agustus 2021 dengan berbagai kegiatan dari OSPA. Kemudian para asatidz yang mampu meningkatkan keakraban dan kenyamanan para santri baru di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. (Winda) 
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :