Sosialisasi 4 Pilar, MPR RI dan PPMNU Bekali Santri Teguhkan NKRI


AMC - Sosialisasi 4 Pilar (Konsensus Kebangsaan) MPR RI bersama Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Pimpinan Pusat Muslimat NU di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta berlangsung kemarin siang, Jum'at (06/11). 

"Kerjasama ini rutin dari PPMNU dengan pesantren, khususnya dalam bidang dakwah dan pendidikan, maka di dalamnya perlu dibekali dengan 4 Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Ibu Nyai Nurhayati Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan. Lanjutnya, sosialisasi ini merupakan bentuk dari meneruskan perjuangan para pendiri NKRI dalam menguatkan kesatuan negeri.

Senada dengan Ibu Nyai Nurhayati, Khadimul Ma'had KH. Ahmad Mahrus Iskandar dalam sambutannya menyampaikan, "Kerjasama MPR RI dan PPMNU sangat bagus untuk para santri sebagai penerus benteng NKRI, oleh karena itu kami perlu membekalinya secara kaffah."

Masih Khadimul Mahad, mempelajari 4 pilar ini tidak ada pertentangan, karena mencari ilmu itu bisa datang dari mana saja. Maka, ilmu 4 pilar kebangsaan ini sangat penting. Bahkan Imam Ghazali berpesan, 'ilmu dan pemerintahan itu bagaikan mata uang, tidak dapat dipisahkan'. Diadakannya sosialisasi 4 pilar ini, diharapkan para santri dapat menjadi penerus dalam pemerintahan.


Acara ini dihadiri anggota DPR RI H. Syaifullah Tamliha, selaku narasumber dengan peserta terdiri dari dewan asatidzat dan para santri putri. Diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, lagu INdonesia Raya dan Mars Muslimat acara tampak berlangsung dengan khidmat. (Mila)

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :