Silatnas IKLAS, Totalitas Alumni Kembangkan Asshiddiqiyah


Silatnas (Silaturrahim Keluarga Alumni Asshiddiqiyah Nasional) dan Grand Launching Koperasi Manbaul Rizki Investama dan Simari Mobile resmi digelar, Ahad siang (08/03). Agenda siang kemarin juga dibarengi dengan sosialisasi Gemarikan bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan. ini menjadi agenda penutup Harlah Asshiddiqiyah yang ke-35.

H. Zein sebagai ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Asshiddiqiyah (IKLAS) mengatakan bahwa secara resmi nama ikatan alumni keluarga Asshiddiqiyah saat ini ialah IKLAS, yang berada di dalam negeri maupun luar negeri seperti Lebanon, Belanda, Singapura, dan lain sebagainya.

"Kita sebagai Ikatan Keluarga Alumni Asshidiqiyah (IKLAS), sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia bahkan luar negeri, seperti di Mesir, Singapura, dan masih banyak lagi," ujar H. Zein mantap.


Berdiri tahun 2014, IKLAS dengan berbagai kegiatan dan program sudah diadakan, berbagi ilmu dan tenaga, serta diakui secara sah secara hukum. Dari departemen kebudayaan dan kesenian, Kak Tony sudah membuat komunitas mendongeng, dakwah dengan media boneka dan nantinya santri diajarkan itu. Dari departemen kesehatan, IKLAS turut membantu cek kesehatan para santri dan sosialisasi hidup sehat dari dokter langsung alumni Asshiddiqiyah.

Siang itu, agenda silatnas dihadiri seluruh alumni Asshiddiqiyah dari 11 cabang, dan salah satu alumni yang menginspirasi ialah Ahmad Sudrajat. Ia adalah alumni tahun 1991, yang tahun ini menjadi kandidat Ketua Komisioner Baznas.

Dalam sambutannya, ia begitu ingat akan pesan Abah Noer untuk para santrinya, "Jadilah anak santri yang bermanfaat dimana saja". Maka dengan bangga dan terharu ia ber-tahadduts bi an-ni'mat bahwa telah banyak prestasi yang ia gapai lantaran do'a Abah Noer untuk para santrinya, agar semua santri abah tak hanya bergelut dalam dunia dakwah saja. Terbukti dengan banyaknya alumni yang sukses dalam berbagai bidang, seperti enterpreneur, perniagaan, jurnalis, bahkan banyak yang terjun ke dunia politik.

"Dimana pun kami berada, hati kami tidak pernah lepas dari Asshiddiqiyah," ungkapnya diiringi tepuk tangan hadirin.

Berdiri sejak 2014, IKLAS sudah melibatkan dirinya dalam bidang kesehatan, kebudayaan, media dakwah, sosial, pendidikan, luar negeri, legalitas bagi santri dan Asshiddiqiyah khususnya. Bahkan tahun ini, salah satu anggota IKLAS terpilih sebagai kandidat Ketua Komisioner Baznas, yaitu Ahmad Sudrajat, alumni angkatan 1991. Haji Zen, begitu sapaan akrabnya, menuturkan para anggota IKLAS wajib memberikan dukungan dan do'a kepada saudara Ahmad Sudrajat.

Ketua IKLAS mengucapkan terima kasih karena banyak sekali alumni yang berkenan hadir dalam acara tersebut, juga meriahnya pembagian doorprize menambah kemeriahan suasana SILATNAS IKLAS pada tahun 2020 ini.



(Isa Saburai & Lyda)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :