Semarak Hari Pahlawan, Santri Harus Berjuang


AMC - Peringatan Hari Pahlawan di Pondok Pesantren Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta sejak kemarin berlangsung semarak. Para santri menggelar berbagai kegiatan bertema pahlawan. Di antaranya pementasan drama perjuangan 10 November 1945, musikalisasi puisi, peragaan busana pahlawan wanita, serta puisi berantai. Untuk penampilan maksimal, mereka menggunakan kostum para pejuang, bahkan efek bom mainan. Semua penampilan disambut dengan tepuk sorak santri yang lain. Selain itu, agenda wajib pesantren setiap peringatan Hari Pahlawan, yakni upacara pengibaran Bendera Merah Putih pagi tadi berlangsung lancar dan khidmat, Senin (11/11).  

KH. Noer Muhammad Iskandar dalam amanatnya menyampaikan, selain untuk memperingati hari pahlawan, kegiatan tersebut juga menjadi syiar santri untuk bangsa dan negeri tercinta, agar tidak melupakan sejarah para pahlawan yang memperjuangkan bangsa ini. Abah Noer juga berpesan, santri harus berjuang dan mengikuti saran dari sang kiai.

"Jika disuruh berjuang, berjuang di luar pondok, ya keluar. Insya Allah jadi orang sukses," pesan Abah Noer tegas. 

Beliau juga mengutip ayat al-Qur'an untuk memotivasi para santri dalam menuntut ilmu. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ 

"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. Al-Mujadalah:11]. 

Berikut beberapa potret drama santr:




(Mila/L)

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :