HUT RI 74: Abah Noer Doakan Santri Jadi Pemimpin Terpercaya


AMC - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 74, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta gelar upacara bendera, Sabtu (17/08). Dihadiri seluruh keluarga besar pesantren, upacara berlangsung khidmat. K.H. Noer Muhammad Iskandar bertindak sebagai inspektur 

Dalam amanatnya, Abah Noer menyampaikan, di usianya yang sudah memasuki usia 74 tahun pasca kemerdekaan kini, bangsa Indonesia harus berbahagia sekaligus bersiap guna melanjutkan tampuk perjuangan untuk menjadi bangsa yang integratif. Beliau berpesan pada para santri agar terus belajar dengan rajin, semangat tinggi serta selalu berpartisipasi aktif dalam event yang dapat meningkatkan kualitas diri agar kelak dapat menjadi brand bangsa yang membanggakan.

Baca Juga : 10 Pondok Pesantren Terbesar di Jakarta untuk santri zaman Now

Abah Noer juga menyebutkan nama K.H. Abdurrahman Wahid, atau lebih dikenal dengan Gus Dur menjadi bukti bahwa santri mampu menjadi pemimpin bangsa yang bertanggung jawab. Abah Noer berharap, kelak para santri dapat meneladani beliau dalam perannya sebagai pemimpin, baik sebagai ulama maupun umara (pemerintah). Abah Kyai Noer selalu berdo'a agar para santri menjadi pejuang (mujahid), ulama, dan umara yang terpercaya. 

"Santri Asshiddiqiyah akan jadi mujahid-mujahid, jadi ulama-ulama, jadi umara-umara yang terpercaya," ujar Abah Noer tegas. para santri mengamininya seraya bertepuk tangan meriah.

Antusias dan semangat kemerdekaan semakin terasa ketika seluruh peserta upacara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta Mars Syubbanul Wathan dan Hari Merdeka. Upacara diakhiri dengan pengumuman juara berbagai macam perlombaan yang telah berlangsung sejak dua hari sebelumnya, yang juga diikuti oleh para santri serta guru demi memeriahkan HUT RI ke 74 di tengah lapangan. (Lyda)



Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :