EXO AIC 2019 Perdana Sukses Unjuk Bakat Santri


AMC - “Alhamdulillah ini sebagai perdana, EXO AIC 2019 sebagai bentuk semangat juang para santri," ujar Khadimul Ma’had, KH. Ahmad Mahrus Iskandar dalam sambutannya ketika pembukaan EXO AIC 2019, Rabu (28/08). Lanjutnya penuh semangat, “Ini bukan ceremonial semata. Tapi untuk memacu semangat kalian lebih hebat ke depannya lagi.”

EXO AIC atau Extracurricular Expo of Asshiddiqiyah Islamic College perdana sebagai bentuk peminatan para santri untuk membangun semangat juang agar lebih baik lagi ke depannya. Masih dari Khadimul Ma’had, santri tidak hanya boleh pintar di kelas tapi santri juga mampu berprestasi dalam segala hal di luar kelas. Bidang ekstrakurikuler yang tampil di antaranya Drumband, Tari Daerah, Silat NU Pagar Nusa, Pramuka, Volly, Badminton, Paskibra, PMR, Futsal, Taekwondo, Iqsa, Hadroh, Akustik, Ta'mir dan Mudabbir Qur'an. Para santri menampilkan kreasi masing-masing di hadapan para santri lain,  pimpinan, dan pengasuh dengan meriah. Iringan musik, tepuk sorak penonton dan yel-yel menjadi hal yang tak pernah terlewat selama acara.

Para santri yang tampil dalam EXO AIC 2019 ini banyak yang sudah menuai prestasi setingkat DKI Jakarta bahkan masuk seleksi nasional. Sebagaimana amanat Khadimul Ma’had, event ini diharapkan mampu memotivasi para santri yang lainnya untuk tidak hanya membekali diri dengan ilmu pengetahuan umum dan agama, tapi juga mampu mengembangkan bakat untuk menyeimbangkan prestasi di kelas dan di luar kelas.


Dengan mengucap basmalah, acara ini dibuka langsung oleh Ayahanda KH. Noer Muhammad Iskandar. Ayahanda berpesan agar semua santri mempunyai bekal kelak setelah berbaur dengan masyarakat, sehingga menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Ayahanda lalu mengutip sebuah hadits Rasulullah SAW: "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."

Di usia pesantren yang menginjak tahun ke- 34 ini, Ayahanda menyampaika rasa bahagianya dengan kreatifitas para santri. Ia berharap kreatifitas itu dapat bermanfaat ketika sudah turun di masyarakat.

“Dalam rangka ekskul ini niatkan nanti ada manfaatnya ke depan. Indonesia ini sangat mengharapkan kalian. Jangan berfikir kolot, tapi berpikir luas. Bahwa nanti ketika di masyarakat dapat memberikan bermanfaat,” pesan Ayahanda kepada para santri agar memanfaatkan bakat di bidangnya masing-masing.

“Jadilah orang bermanfaat di masyarakat masing-masing. Olahraga, ya olahraga,” pungkas Ayahanda mengakhiri tausiyah dengan kembali menekankan pentingnya ilmu yang bermanfaat. 

Berikut foto-foto penampilan para santri: 







(Mila/L)

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :