Mulai Nyantri, Gus Mahrus: Selamat Mondok, Santri Itu Keren


AMC - Santri baru Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta mulai datang hari ini, Rabu (17/07). Lebih dari dua ratus santri baru menetap di pesantren sejak pagi tadi. Para orang tua tampak semangat menitipkan anak-anaknya memperdalam ilmu pengetahuan di  pesantren. Mereka membawa berbagai kebutuhan sang anak selama di pesantren. Bahkan ada santri asal Lampung Tengah dan orang tuanya yang datang sejak kemarin.


KH. Ahmad Mahrus Iskandar bermuwajahah dengan para santri dan wali santri baru.

Menyambut para santri baru ini, Khadimul Ma’had KH. Ahmad Mahrus Iskandar berpesan dua hal kepada para orang tua. Pertama, orang tua agar ikhlas dan yakin karena Allah untuk menitipkan anak ke pesantren. Kedua, mendoakan yang terbaik untuk sang anak.

“Orang tua harus yakin kepada Allah untuk menitipkan anak ke pesantren. Bagaimana kita benar-benar mau berdoa untuk anak kita jika kita tidak yakin kepada Allah,” pesan sosok yang akrab disapa Gus Mahrus ini.

 “Doakan yang terbaik di  mata Allah untuk anak-anak kita,” lanjutnya sebagaimana pesan ayahanda Kiai Noer Muhammad Iskandar setiap seorang anak mulai nyantri. Usai memberi sambutan, Gus Mahrus juga memperkenalkan jajaran pimpinan pesantren kepada para orang tua.

Diadakannya acara serah terima santri dari orang tua ke pesantren setelah shalat ashar berjamaah. Dengan ini, para santri baru secara resmi mulai menetap di pesantren. Mereka akan menjalani MASTASA (Masa Taaruf Santri) selama tiga hari ke depan. Lalu, santri baru mulai menjalani masa intensif selama satu bulan, dimulai hari Ahad malam. Selama satu bulan awal, para santri baru akan belajar tata cara ibadah shalat yang benar, membaca al-Qur’an, mengenal huruf Pegon dan pembekalan bahasa Arab dan Inggris. (Lail)

Santri baru di antar orang tua menempati kamar.

Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :