Hari Pahlawan: Santri Harus Mampu dan Siap Menjadi Pemimpin Negeri


AMC (Jakarta) - "Kita sebagai santri harus mampu dan siap menjadi pemimpin negeri ini kapan pun," pesan Abah Noer, ketika menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan kemarin, Sabtu (10/11)  
Sekitar pukul 08.00 WIB, upacara ini dimulai. Pengibaran bendera Merah Putih dikibarkan dengan lancar dan khidmat. Ketika mengheningkan cipta, ia mengirimkan surat Al-Fatihah khusus untuk para pahlawan Indonesia yang gugur di medan perang, ketika membela tanah air Indonesia. 

Dalam amanatnya, ia juga berpesan, pada Hari Pahlawan ini 10 November sebagai hari kemerdekaan bagi kemerdekaan Indonesia. Setelah 73 tahun, sebelum Indonesia merdeka, dahulu masih kerajaan-kerajaan kecil. Muncullah para tokoh, yang pada saat itu sebagian dari mereka adalah para ulama salah satunya yaitu KH. Hasyim Asy'ari, kakek Gus Dur yang ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Di akhir amanatnya ia memanjatkan do'a untuk santri-santrinya, agar selalu siap jika suatu saat menjadi pemimpin bangsa ini. 

Upacara ditutup dengan penampilan puisi santri bertema pahlawan dan drama tentang Pangeran Diponegoro melawan penjajah. (Mila)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :