Gus Muwafiq ; Indonesia Negri Terbaik di Muka Bumi


Acara Tabligh dan Haul Akbar menjadi puncak perayaan  Harlah ke 33 Ponpes Asshiddiqiyah. Digelar pada Minggu pagi (11/03) di lapangan utama ponpes Asshiddiqiyah kebon Jeruk.

Beberapa tamu istimewa hadir dan ikut memeriahkan acara tersebut diantaranya Gus Muwafiq, Ustadz Solmed, keluarga besar Gus Azmi Askandar, serta seluruh pengasuh dan santri ponpes Asshiddiqiyah Indonesia.

Dalam tausiyahnya, ‌Gus Muwafiq menyampaikan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga karena Allah SWT telah menjadikan Indonesia sebagai negeri terbaik di bumi.

Sebagaimana kita tahu, Indonesia dengan segala sumber daya alam yang melimpah, kesuburan dan kemakmurannya yang tak dijumpai di negara lain.

Beliau juga menasehati kita sebagai warga NU, untuk tidak menjadi orang yang lupa kedudukan dan menafsirkan agama secara mentah.

Kita hanyalah murid ulama, bukan murid yang langsung berguru kepada Nabi SAW. Untuk memahami  agama, ada ulama yang harus kita panuti yang keilmuannya bersambung hingga Nabi.

Selanjutnya beliau menjelaskan silsilah keguruan Abah Yai Noer hingga Nabi Muhammad saw, agar para santri mengetahuinya, juga tak menjadi orang yang lupa kedudukan. 

Di akhir tausiyahnya, ia berharap dengan harlah ke 33 ini Asshiddiqiyah terus menerus menebar manfaat hingga akhir zaman. "Harlah ini mengingatkan kita bahwa Islam itu datang dari Arab. Terus kenapa kok nyampe Kebon Jeruk? Ya karena Abah Yai Noer yang membawanya kesini", tutup Gus Muwafiq di akhir tausiyahnya.

Gus Azmi Askandar pun tak ketinggalan memeriahkan acara, di akhir testimoninya bersama ayahandanya, Gus Ulil Abshar Ishomuddin, ia bershalawat diiringi tim hadrah gabungan seluruh Asshiddiqiyah melagukan selamat ulang tahun ponpes Asshiddiqiyah.
(MH)
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :