Dalam
rangka tutup buku akhir tahun, Organisasi Santri Ponpes Asshiddqiyah (OSPA)
gelar acara bertajuk Gebyar OSPA 2017-2018, Bukan Gebyar Biasa, Sabtu malam
(27/01).
Acara
dihadiri oleh Pengasuh ponpes Asshiddiqiyah, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, BCs dan
bu nyai H. Nur Djazilah, BA dan OSPA cabang Karawang, Batuceper, Serpong serta
segenap santri Asshiddiqiyah pusat. Walau sempat sebelumnya diguyur hujan
deras, namun acara tetap berlangsung meriah dengan penampilan kreasi khusus
santri kelas 3 MA Manbaul Ulum Jakarta.
Gus
Mahrus dalam sambutan serta peresmian acara menyampaikan, acara Gebyar OSPA ini
sebagai ajang silaturahmi keluarga besar ponpes Asshiddiqiyah, sekaligus
ungkapan syukur atas keberhasilan yang telah tercapai.
Beliau juga mengungkapkan bahwa kekuatan
ukhwah islamiyah para santri dan alumni menjadi salah satu bagian dari sejarah
berkembangnya Asshiddiqiyah.
Tak
bosannya ia sampaikan agar para santri tetap berkreasi dengan menyeimbangkan
akhlakul karimah, serta siap "berperang" melawan penjajah kebodohan
yang merusak moral bangsa.
Dengan
menjunjung akhlak karimah, maka santri siap membawa nama baik pesantren di mata
masyarakat serta mensyiarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Setelah
peresmian acara oleh Gus Mahrus, kreasi santri berupa tarian, drama, pameran
baju tradisional Indonesia, perform spesial band kelas, serta pantomim
berlangsung di atas panggung.
Sambutan
juga datang dari ketua Ikatan Alumni Asshiddiqiyah (IKLAS), H. Zein. Ia datang
bersama alumni yang juga dulunya anggota OSPA. Ia menyemangati juniornya untuk
berupaya meniatkan ikhlas karena Allah ta'ala dalam membantu pondok, karena
berkahnya pasti dirasakan suatu saat nanti.
"OSPA
adalah tangan kanan Abah, maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan, bantu
pondok mengembangkan triloginya yaitu akhlakul karimah, IPTEK dan
IMTAQ-nya." Ujarnya terakhir kali. (MH)
0 komentar :
Posting Komentar