Bahaya Menghujat Ulama


As-syekh Ibnu 'Asakir rahimahullah telah berkata:
"Daging para ulama itu beracun, dan kebisaan Allah dalam menyingkap tabir (kebusukan) para penghina ulama sudah diketahui (tidak dapat dipungkiri)".


قال الشيخ ابن عساكر رحمه الله:
"إنَّ لُحُومَ العُلَماءِ مَسْمُومَةٌ، وَعَادةُ اللهِ في هَتْكِ أسْتَارِ مُنْتَقِصِيهِمْ مَعْلُومَةٌ" انتهى.


Referensi:
- Az-Zawajir 'an Iqtirafi Al-kabair, jilid: I/ halaman: 187, karya Al-Imam Ibnu Hajar Al-Haitami As-syafi'i (w: 974 H), Dar Al-fikr 1407 H.

Penjelasan:
Semua manusia dahulunya satu, yaitu satu darah dan satu daging. Tetapi akhlak yang buruklah yang membuat kita berbeda-beda. Hendaknya kita mempunyai akhlak yang baik, yaitu dengan tidak mencaci dan menghujat orang lain lebih-lebih para ulama.

Hindarilah orang-orang yang seperti itu, karena itu bukanlah akhlak yang baik dan kita juga harus lebih mengintropeksi akhlak perbuatan kita sendiri karena sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat ibrahim yang di gambarkan dengan kalimat thayyibah:

Laksana pohon yang baik maka akarnya kokoh dan cabangnya menjulang ke langit, pohon yang baik adalah pohon yang menghasilkan buah yang baik dengan seizin Allah

Dan kita tidak usah takut dengan orang-orang yang menjelekkan para ulama karena Allah SWT akan memberikan buah yang manis, yaitu generasi penerus beliau (para ulama) sampai menjelang hari kiyamat. InsyaAlla...


Asshiddiqiyah Media Center

Oleh : Ust. Hasan Basri Hayy
Share on Google Plus

About Rumadie El-Borneo

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :